Jamiyah Asy-Syifa Taman Laporkan Selebgram Pro LGBT ke Polres Pemalang

PEMALANG, smpantura – Jamiyah Asy-Syifa Taman, Kabupaten Pemalang melaporkan salah satu selebgram pro lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) ke Polres setempat. Laporan ke Kepolisian tersebut terkait dengan aktifitas kampanye LGBT yang dilakukan di media sosial, sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

“Kami dari Jamiyah Asy-Syifa Taman turut melaporkan dan jg mendukung laporan yang sudah dilakukan oleh LDNU atas aktifitas kampanye LGBT di Pemalang. Saya berharap, para penegak hukum di Pemalang mengambil tindakan nyata terkait aktifitas menyimpang, sebab tidak sesuai dengan norma agama, hukum, maupun norma adat,” ujar Pembina Jamiyah Asy-Syifa Taman, Jumat (11/7).

Ia mengatakan, pihaknya merasa geram dan marah adanya kampanye LGBT, sebab penyimpangan tersebut sangat berbahaya, sehingga harus diberantas. Langkah nyata sebagai umat beragama yaitu dari jamiyah melaporkan yang bersangkutan ke penegak hukum, sebab Indonesia merupakan negara hukum. Laporan yang dilakukan tersebut dilakukan bersama sama, ada sekitar 30 orang yang mendatangi Polres Pemalang pada hari Kamis malam sekitar jam 21.30 sampai selesai. Laporan tersebut dilakukan atas nama Ketua Jamiyah Asy-Syifa Taman, Pieth Haryono dengan didampingi anggotanya dan adapula dari laskar Sabilillah ada 10 personil. Dari laskar juga menentang adanya aktifitas kampanyen LGBT di Pemalang sebab mereka tidak rela daerahnya dirusak oleh kaum LGBT.

BACA JUGA :  Sinergitas LDII dengan Pemerintah Harus Dilanjutkan dan Ditingkatkan

Dalam berita sebelumnya para tokoh agama (Toga) di Kabupaten Pemalang seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengutuk dan mengecam kampanye Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) yang dilakukan oleh salah satu influencer daerah itu. Mereka berharap Pemerintah daerah (Pemda), penegak hukum dan pihak pihak terkait untuk bergerak memerangi serta memberantas kaum yang menyimpang itu.

“Secara tegas kami dari warga NU menolak dan menentang adanyan kampanye LGBT di Pemalang, sebab hal itu tidak sesuai kodrat dan dilarang agama. Saya juga menghimbau pada semua masyarakat agar tidak dekat dekat dengan mereka, sebab bisa menular atau terkontaminasi menjadi LGBT,” ujar Ketua Pimpinan Cabang (PC) NU Kabupaten Pemalang, Abu Joharudin Bahry, dalam berita sebelumnya. (**)

error: