KABUPATEN SEMARANG, smpantura – Provinsi Jawa Tengah menunjukkan performa yang solid dalam pelayanan publik di tingkat nasional. Beberapa daerah bahkan berhasil meraih peringkat tinggi, salah satunya Kabupaten Semarang yang masuk lima besar secara nasional.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut dan mendorong agar sistem pelayanan publik ke depan dapat terintegrasi secara nasional untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan layanan.
“Memang secara umum mal pelayanan publik kita berdasarkan data yang kita lakukan, paling bagus, termasuk di Kabupaten Semarang juga nomor 5 nasional. Ini menandakan Jawa Tengah terkait pelayanan publik sudah bagus sekali, tinggal kita pertahankan,” kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat mendampingi kunjungan kerja spesifik Anggota Komisi II DPR RI meninjau Mal Pelayanan Publik di Kabupaten Semarang, Rabu, 17 September 2025.
Salah satu faktor yang mendukung agar seluruh mal pelayanan publik di Jawa Tengah berjalan baik adalah sumber daya manusia (SDM). Dalam hal ini aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di garda depan pelayanan publik. Secanggih apa pun sarana pelayanan publik, baik melalui media sosial maupun aplikasi dan lainnya, apabila SDM-nya tidak baik maka akan percuma.
“Saya sudah mewanti-wanti kepada seluruh ASN, paling utama adalah manusianya. Jadi kita sebagai pimpinan serta seluruh ASN adalah bagaimana memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Unsurnya adalah birokrasi yang melayani, bukan yang dilayani,” jelasnya.
Ahmad Luthfi menegaskan, meskipun pelayanan publik dan digitalisasi di Jawa Tengah sudah dalam jalur yang bagus, masih ada beberapa hal yang perlu didorong. Di antaranya adalah integrasi serta software dan hardware yang mendukung.