Brebes  

Jawa Tengah Pimpin Pengentasan Kemiskinan, Wamensos: Ahmad Luthfi Bergerak Sebelum Dilantik

BREBES, smpantura – Upaya kolaboratif penanggulangan kemiskinan yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berhasil menunjukkan hasil positif, mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Menteri Sosial Agus Jabo.

Sebanyak 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Brebes resmi naik kelas. Jika sebelumnya berstatus sebagai penerima bansos, kini menyatakan diri setop terima bantuan karena telah mampu mencukupi kebutuhan dari usaha yang digeluti.

Bantuan yang mereka terima bervariasi durasi waktunya. Ada yang selama 5 tahun menerima bantuan, ada pula di bawahnya. Mereka ternyata tak nyaman terus menerus berstatus miskin dan menerima bantuan pemerintah, sehingga mengembangkan usaha mandiri. Kini mereka telah “lulus” dari kemiskinan dan mengikuti proses graduasi.

Graduasi adalah program dari Kemensos untuk mewisuda atau meluluskan warga penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Mengacu pada berakhirnya status kepesertaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, karena kondisi sosial ekonomi yang sudah meningkat dan dianggap mampu, sehingga tidak lagi memerlukan bantuan sosial. Dalam prosesnya, warga juga mengenakan topi toga.

BACA JUGA :  Info Lur! Hari Ini Jalur Kota Bumiayu Ditutup untuk Karnaval HUT ke-79 RI

“Sebelumnya Kemensos melakukan graduasi di Malang dan UGM. Tapi di Brebes ini peserta graduasinya terbanyak se-Indonesia. Kami sampaikan hormat pada Pak Gubernur, Bupati dan juga pendamping PKH,” kata Agus Jabo saat memberikan sambutan di acara Graduasi Sukses Brebes Beres di Islamic Center Brebes, Kamis 14 Agustus 2025.

Capaian graduasi tertinggi di Indinesia itu bukannya tanpa sebab. Menurutnya, gubernur telah bekerja menurunkan kemiskinan saat sebelum dilantik oleh presiden.

error: