Brebes  

Jawa Tengah Pimpin Pengentasan Kemiskinan, Wamensos: Ahmad Luthfi Bergerak Sebelum Dilantik

“Sebelum Pak Gubernur ini dilantik, sudah datang ke kantor Kemensos dua kali. Tujuannya mengajak sinergi antara Kemensos dan Pemprov Jateng dalam rangka pengentasan kemiskinan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pengentasan kemiskinan menjadi prioritas. Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan, kemiskinan ekstrem di Indonesia 0 persen pada 2026, dan jumlah keseluruhan warga miskin di Indonesia di bawah angka 5 persen pada 2029.

Menurut Agus Jabo, Jawa Tengah menjadi salah satu wilayah yang mendapatkan perhatian, meski angkan kemiskinan di bawah Jawa Timur dan Jawa Barat.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, terentaskannya 2.000 KPM dari bansos menjadi tanda bahwa semua elemen bekerja. Bukan hanya pemerintah semata, namun juga pihak swasta dan masyarakat itu sendiri. Masyarakat menjadi kunci, karena memiliki tekad untuk menjadi lebih baik. Saat ini penurunan kemiskinan di Jateng cukup signifikan, dari 9,58 persen menjadi 9,48 persen.

BACA JUGA :  Puluhan Sekolah Terendam Banjir, Siswa Terpaksa Diliburkan

Ahmad Luthfi menekankan upaya pengentasan kemiskinan tidak bisa dilakukan dari satu sektor saja. Ia mencontohkan, warga miskin penerima bansos mesti dipastikan memiliki pekerjaan melalui peningkatan skil.

“Maka Dinas Tenaga Kerja diterjunkan. Tak cukup itu, bisa jadi tempat tinggal yang dimiliki berstatus Rumah Tak Layak Huni maka harus ditangani,” ujar Ahmad Luthfi.

Ditambahkan, anak-anak mereka juga mesti dipastikan mendapatkan jaminan pendidikan, maka Jateng telah memberikan kuota siswa miskin di sekolah negeri maupun swasta untuk sekolah gratis.

“Output pembangunan wilayah itu adalah kesejahteraan masyarakat. Maka caranya memangkas angka kemiskinan. Namun untuk melakukanya, harus kolaborasi. Kita keroyok bareng-bareng,” tandas mantan Kapolda Jateng ini.

error: