TEGAL, smpantura – Pemerintah Jawa Tengah menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Pubik (KIPP) Provinsi Jawa Tengah yang ditujukan bagi instansi pemerintah di wilayah Jateng.
Kota Tegal meraih Top 5 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Pubik (KIPP) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022, dengan mengikut sertakan Jaminan Sosial Keluarga (Jesika) yang merupakan program layanan Dinas Sosial (Dinsos),
Penyerahan penghargaan dan pembukaan Sosialisasi Reformasi Birokrasi (RB) Tematik dan Perubahan, Road Map Reformasi Birokrasi Jawa Tengah 2020 -2024, diselenggarakan Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Kamis (30/3/2023).
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, bersama instansi pemerintah se-Jawa Tengah, menerima penghargaan serta ucapan selamat dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB), Abdullah Azwar Anas, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur, Tan Yasin Maimoen, dan Sekretaris Kementerian PANRB, Rini Widyantini.
Menteri PANRB memberikan arahan terkait inovasi baru reformasi birokrasi dan memberikan penghargaan serta ucapan selamat.
“Selamat kepada Pemda yang mendapat penghargaan. Ini menjadi cara yang baik untuk mendorong ekosistem, inovasi tumbuh dan berkembang, di daerah-daerah. Termasuk salah satunya, yang terpenting adalah di Provinsi,” ucapnya.
Anas mengatakan, bahwa hal itu sangat penting, karena enginenya dari pelayanan di republik ini.
“Kalau birokrasinya ini beres, rakyat tentu akan banyak terselesaikan urusannya. Oleh karena itu enginenya perlu kita perbaiki,” ujarnya, kepada awak media.
Dia menambahkan, jika dulu penilaian terlalu membebankan dokumen, maka kali ini lebih mudah. Dengan adanya RB tematik ini, maka akan mengurangi kemiskinan, investasi, digitalisasi, belanja produk dalam negeri dan penanganan inflasi.
“Jadi kalau ingin nilai RBnya naik, berarti kemiskinannya harus turun, penanganan stuntingnya harus bagus, investasinya harus naik, dan digitalisasinya harus jalan,” tambahnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap, seluruh peserta bisa memperoleh arahan, sekaligus membuat konsesus atau kesepakatan bersama.
” Kami berharap, semua inovasi kreasi yang sudah ada, dapat diangkat pemerintah pusat dan diterapkan di seluruh daerah, untuk menggunakan” ujarnya. (T03-Red)