“Saya setuju dengan pernyataan Bapak Gubernur Jawa Tengah, bahwa pertemuan kali ini sebagai bentuk silatutahmi sekaligus memperkuat hubungan terutama di sektor kebudayaan, kesenian, pendidikan, dan juga ekonomi,” tuturnya memakai dialek Malaysia.
Ali Rustam menambahkan, ia sangat senang hati untuk menerima kunjungan balasan dari Gubernur Jawa Tengah. Nantinya, ia akan menyambut dengan hangat beserta para petinggi negara dan pengusaha untuk melakukan dialog bersama.
“Dari Kuala Lumpur ke Malaka hanya butuh waktu satu jam perjalanan darat. Nanti saya yang akan menjemput Pak Gubernur. Kita adakan loka karya dan berbincang di Malaka,” imbuhnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, menuturkan, realisasi investasi tahun 2020 sampai dengan kuartal pertama 2025, Malaysia memang peringkat ke-6. Adapun sektornya adalah sektor farmasi, karet, industri alas kaki, kemudian juga manufakturing untuk mainan.
“Dengan adanya kunjungan ini kami menyampaikan, kami memiliki investment project ready to offer atau proyek yang siap ditawarkan termasu di situ ada produk hilirisasi pertanian kemudian perikanan kemudian juga ada terkait dengan industri terbarukan atau renewable energy dan ini akan dipelajari oleh tadi Datuk dari Dinas Perindustrian dari Malaka kemudian nanti akan mendiskusi lebih lanjut,” ungkapnya.
Dijelaskan, Jawa Tengah memang lagi menjadi incaran investor asing untuk berinvestasi. Ia menyebut ada sejumlah negara yang sudah melakukan komunikasi di antaranya Hongkong.
“Dan ini memang Jawa Tengah lagi seksi-seksinya, minat investasi dengan bukti hampir setiap dua minggu itu kami menerima rombongan (tamu), kemarin juga rombongan sampai 20. Itu buktinya dan tentu kami akan mengawal,” ungkapnya.