SLAWI, smpantura – Pemkab Tegal melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal terus kebut perbaikan jalan menjelang arus mudik Lebaran tahun 2025. Ada 48 ruas jalan di kabupaten tersebut yang mulai diperbaiki dan ditargetkan selesai H-9 Lebaran.
Pantauan di lapangan, di sejumlah ruas jalan wilayah Kabupaten Tegal mulai diperbaiki. Salah satunya di ruas jalan Balamoa-Kemantran yang lubang jalan mulai tertutup aspal. Beberapa titik jalan perbaikan dengan menutup lubang dan memadatkan dengan menggunakan mesin penggilas atau selender.
Perbaikan jalan di ruas Balamoa-Kemantran sempat membuat jalur padat, karena kendaraan saling bergantian. Saat melintasi Jalan Balamoa-Pangkah, masih ada lubang jalan yang belum diperbaiki. Namun, beberapa lubang sudah diuruk tinggal menunggu diperbaiki.
Kepala DPUPR Kabupaten Tegal, Teguh Dwijanto R melalui Kabid Jalan dan Jembatan, Sudarso mengatakan, perbaikan jalan menjelang arus mudik Lebaran tahun 2025, mulai dilakukan sejak pekan lalu. Ada 48 ruas jalan yang telah dianggarkan dalam pemeliharaan rutin jalan sebesar Rp 8,150 miliar dari APBD Kabupaten Tegal tahun 2025. Pemeliharaan jalan diprioritaskan untuk jalur wisata Guci, yakni dari Yomani hingga Tuwel yang terbagi menjadi lima ruas pekerjaan.
“Dari 48 ruas jalan yang diprogramkan diperbaiki, 33 ruas jalan dalam proses perbaikan. Sisanya telah SPK, namun masih dalam proses,” katanya.
Menurut dia, DPUPR ditargetkan selesai pekerjaan pada 21 Maret 2025 atau H-9 Lebaran oleh pihak kepolisian. Namun, hal itu dimungkinkan tidak bisa tercapai, karena kondisi cuaca yang masih hujan. Pihaknya tidak bisa memaksakan saat hujan dilakukan perbaikan. Hal itu dikarenakan jalan yang telah diperbaiki dengan tambal sulam cepat rusak.
“Jika saat pekerjaan diminta berhenti, karena menggangu lali lintas, maka akan dilanjutkan setelah Lebaran,” katanya. **