TEGAL, smpantura – Sekitar 120 rupang atau patung dewa di Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal, dimandikan oleh umat Tionghoa menjelang perayaan Imlek tahun 2025, Kamis (16/1/2025).
Rupang Tek Hay Cin Jin sebagai Patih dewa yang tertua dengan usia 265 tahun juga ikut dimandikan dan dibersihkan.
Rohaniawan Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal, Chen Li Wei Dao Chang mengatakan, pembersihan rupang dan altar para dewa dilakukan sebelum Kongco Chaw Kun Kong atau dewa dapur melaporkan baik dan burunya umat manusia di dunia kepada Yang Maha Kuasa pada tanggal 24 bulan 12 Imlek.
Menurutnya, kegiatan pelaporan perbuatan baik dan buruk umat itu merupakan tahun baru kecil atau umat Tionghoa menyebut dengan Xiao Nian.
“Istilah awal tahun baru bermula dari situ. Kemudian menjelang malam tahun baru pada tanggal 28 Januari 2025 disebut Tah Nien,” ucap Chen Lie Wei Dao Chang.
Dalam kegiatan itu, dibersihkan sekitar 120 rupang yang salah satunya adalah dewa tuan rumah, Tek Hay Cin Jin yang berusia sekitar 265 tahun. Sebab, Kelenteng Tek Hay Kiong berdiri sejak tahun 1760.
Sebelum membersihkan rupang, para umat juga melakukan pembersihan diri hingga berpantang mengonsumsi daging. Sementara bagi yang tidak sempat menjadi vegetarian, maka akan mengonsumsi air hu agar layak memandikan para dewa.
Rupang-rupang tersebut dibersihkan dengan air kembang, berikut dengan altar atau singgasananya.
Sementara itu, warga keturunan Tionghoa, Yuni mengaku rutin mengikuti kegiatan pembersihan rupang menjelang Imlek. Dia mempercayai dengan membersihkan rupang akan mendatangkan keberkahan, kesehatan dan kelancaran rezeki.
Ketua Yayasan Tri Dharma Tegal, Gunawan Lo Han Kwee mengemukakan, pembersihan rumah ibadah hingga rupang menjadi agenda awal perayaan Imlek. Menjelang pergantian tahun baru Imlek, nantinya akan ada penyalaan lilin untuk penerangan perjalanan hidup.
Pada rangkaian Imlek, pihaknya juga mengadakan kirab budaya dengan mengarak tujuh tandu di sekitar kelenteng. Sebelum dikirab, patung dewa akan dimandikan terlebih dulu di kawasan Pelabuhan Pelindo.
“Kami juga menyelenggarakan malam kesenian, wisata kuliner selama lima hari dan perayaan Cap Go Meh,” jelasnya. **