Adapun realisasi nilai investasi Kabupaten Tegal pada tahun 2025 Triwulan 1 mencapai Rp. 167 milyar untuk Penanaman Modal Asing. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri yaitu sebesar Rp. 550 milyar dan menempati posisi terbesar ke tiga se-Provinsi Jawa Tengah.
Lebih lanjut dikatakan Bambang, penurunan kemiskinan sekaligus pertumbuhan ekonomi yang sehat menjadi modal kuat bagi Kabupaten Tegal untuk melangkah ke depan. Namun, tantangan tetap ada. Garis kemiskinan yang kini mencapai Rp516 ribu per kapita per bulan menandakan biaya hidup terus meningkat.
Karena itu, kebijakan pemerintah daerah ke depan bukan hanya soal menjaga tren penurunan angka kemiskinan, tetapi juga memastikan kualitas hidup warga meningkat mulai dari akses pendidikan, kesehatan, hingga lapangan kerja yang berkelanjutan. (**)