Slawi  

Jumlah Usaha Pertanian di Kabupaten Tegal Turun 16,37 Persen

SLAWI, smpantura – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, mencatat jumlah usaha pertanian di Kabupaten Tegal pada tahun 2023 turun 16,37 persen dari 132.020 unit di tahun 2013 menjadi 110.408 unit atau turun sebanyak 21.612 unit.

Data ini mengemuka saat BPS merilis hasil sensus pertanian 2023 (ST 2023) tahap I di Gedung Syailendra Hotel Grand Dian Slawi, Selasa (12/12).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, kepala organisasi perangkat daerah, perwakilan Forkopimda, camat, akademisi, wartawan dan perwakilan usaha pertanian.

Kepala BPS Kabupaten Tegal, Bambang Wahyu Ponco Aji menyampaikan, sensus pertanian merupakan kegiatan 10 tahunan yang berkolaborasi dengan instansi pusat, daerah maupun masyarakat.

Menurutnya, tanpa kolaborasi bersama, maka tidak akan terwujud data pertanian yang bisa dibeberkan hari ini.

Berdasarkan hasil ST 2023, usaha pertanian di Kabupaten Tegal masih didominasi usaha pertanian perorangan.

BACA JUGA :  Ruwat Bumi Desa Rembul Tegal, Potong Kebo Bule Agar Masyarakat Makmur

“Secara rinci, usaha pertanian perorangan (UTP) sebanyak 110.372 unit, turun sebanyak 21.628 unit (16,38 persen) dari tahun 2013 yang sebanyak 132.000 unit,” jelasnya.

Sedangkan jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum (UPB) sebanyak enam unit, turun 14.28 persen dari tahun 2013 yang sebanyak tujuh unit.

Jumlah usaha pertanian lainnya (UTL) tahun 2023 sebanyak 30 unit, naik 130.77 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 13 unit.

Usaha pertanian di Kabupaten Tegal, didominasi subsektor tanaman pangan yakni mencapai 68.426 unit usaha, untuk subsektor peternakan menyusul 35.887 unit usaha dan subsektor hortikultura 29.518 unit usaha.

Selanjutnya, subsektor kehutanan sebanyak 6.645 unit usaha, perikanan sebanyak 6.094 unit usaha, perkebunan sebanyak 4.076 unit usaha dan jasa pertanian sebanyak 1.366 unit usaha.

error: