Slawi  

Jumlah Usaha Pertanian di Kabupaten Tegal Turun 16,37 Persen

“UTP paling banyak terdapat di Kecamatan Suradadi, dengan jumlah 11.035 unit atau mencakup 10,00 persen dari total UTP di Kabupaten Tegal,” ucapnya.

Adapun UTP paling sedikit terdapat di Kecamatan Slawi dengan jumlah sebanyak 1.258 unit atau mencakup 1,14 persen dari total UTP di Kabupaten Tegal.

Sementara itu, jumlah UTP urban farming di Kabupaten Tegal sebanyak 43 unit. UTP urban farming adalah UTP di daerah perkotaan yang mengusahakan pertanian di lahan terbatas yang sebagian besar media tanam tidak di permukaan tanah, serta menggunakan teknologi hidroponik, aquaponic dan vertikultur.

UTP urban farming paling banyak terdapat di Kecamatan Kramat, sebanyak delapan unit atau mencakup 18,60 persen dari total urban farming di Kabupaten Tegal.

UTP urban farming paling sedikit terdapat di Kecamatan Balapulang, Talang dan Warureja masing-masing sebanyak satu unit atau mencakup 2,33 persen dari total urban farming.

BACA JUGA :  Kendalikan Inflasi di Daerah, Pemkab Tegal Rutin Lakukan Inspeksi Pasar

Bambang menuturkan, berbeda dengan UTP yang mengalami penurunan, rumah tangga usaha pertanian (RTUP) 2023 mengalami peningkatan 0,11 persen dibanding RTUP 2013.

Hal tersebut mengakibatkan jumlah rata-rata UTP di setiap RTUP mengalami penurunan dari 1,25 menjadi 1,04.

Jumlah RTUP secara agregat mengalami peningkatan, RTUP pada subsektor peternakan dan perikanan mengalami peningkatan selama 2013-2023.

Penurunan terbesar jumlah RTUP secara absolut terjadi pada subsektor kehutanan dan subsektor perkebunan, dengan penurunan masing-masing sebesar 16.698 unit (71,52,75 persen) dan 11.454 unit (70,84 persen) dalam sepuluh tahun.

Dalam sambutannya, Bupati Tegal, Umi Azizah, melalui Sekda Kabupaten Tegal, Amir Makhmud menyampaikan Sensus Pertanian 2023 atau ST 2023 merupakan kegiatan penting untuk mengumpulkan data yang akurat dan komprehensif tentang kondisi atau perkembangan sektor pertanian di Indonesia.

error: