ST 2023 bertujuan mewujudkan satu data pertanian yang terintegrasi dan dapat dipercaya.
Amir Makhmud mengungkapkan, melihat peran penting sektor pertanian dalam perekonomian daerah, termasuk pemerataannya di masyarakat, setidaknya ada tiga isu besar yang akan dihadapi, yaitu ancaman ketahanan pangan, kualitas dan keamanan pangan dan isu keberlanjutan.
“Sektor pertanian ini cenderung lambat pertumbuhannya dibandingkan sektor industri pengolahan dan perdagangan yang sudah adaptif dengan teknologi industri 4.0 ataupun marketplace di era digital society 5.0 seperti sekarang ini,” tuturnya.
Untuk meningkatkan regenerasi masyarakat petani, lanjut Amir, perlu dilakukan daya tarik usaha di sektor pertanian bagi generasi muda, yang biasanya sarat inovasi dan padat modal.
“Seperti pertanian pertanian hidroponik, budidaya komoditas unggulan atau premium seperti durian musang king, black thorn, bawor ataupun montong, jambu kristal, golden melon, hingga beternak kambing untuk mencukupi kebutuhan daging kambing di Kabupaten Tegal yang konon masih kekurangan,” tutupnya. (T04-Red)