SLAWI, smpantura – Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal bakal dibangun Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) sebagai upaya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM). Dalam proses pembangunan SMAN tersebut, Pemkab Tegal menghibahkan tanah miliknya seluas 9.000 meterpersegi.
Bupati Tegal, H Ischak Maulana Rohman didampingi Kepala DPKAD Kabupaten Tegal, Bangun Nuraharjo mengatakan, 5 dari 18 kecamatan di Kabupaten Tegal belum memiliki SMA berstatus negeri. Kondisi itu kerap menjadi keluhan masyarakat saat penerimaan siswa yang menggunakan sistem zonasi. Lima kecamatan itu, yakni Suradadi, Tarub, Kedungbanteng, Jatinegara, dan Lebaksiu.
“Saat ini, baru Kecamatan Kedungbanteng yang sudah disiapkan lahan,” kata Bupati Tegal, H Ischak Maulana Rohman, Kamis (17/7).
Dikatakan, rencana lahan yang disiapkan untuk pembangunan SMAN di Kedungbanteng seluas 9.000 meterpersegi. Lahan itu berada di sebelah SMPN 1 Kedungbanteng yang luas total mencapai 18.600/ meterpersegi. Syarat yang harus dipenuhi Pemkab Tegal untuk pembangunan SMAN minimal seluas 8.500 meterpersegi. Hingga kini, hibah tanah ke Pemprov Jateng masih dalam proses. Sedangkan, pembangunan sekolah menjadi kewenangan Pemprov Jateng.
“Untuk pembangunan, sarana dan prasarana, guru dan lainnya menjadi tanggungjawab Pemprov Jateng,” terangnya.
Ditambahkan, untuk empat kecamatan yang belum memiliki SMAN masih dalam proses pengajuan. Namun, untuk di Kecamatan Jatinegara sudah dipersiapkan lahan milik Pemkab Tegal sesuai dengan ketentuan. Namun, untuk tiga kecamatan lainnya tidak ada tanah seluas 8.500 meterpersegi.
“Kami akan sediakan jika memang pengajuan bisa terealisasi oleh Pemprov Jateng,” pungkasnya. **
