Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal, Imam Rudy Kurnianto mengatakan, Kabupaten Tegal tidak terjadi antrean panjang masyarakat untuk membeli LPG.
“Kalau di sini kasusnya berbeda dengan daerah lain karena kebetulan level pangkalannya sudah banyak. Sejauh ini jumlah pangkalan gas LPG di Kabupaten Tegal ada 170 sekian pangkalan belum lagi ditambah pengecer. Sehingga untuk distribusi saat ini masih aman,” ungkap Imam Rudy.
Imam Rudy Kurnianto menegaskan, di tingkat pengecer khususnya Kabupaten Tegal kondisi aman, dan sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan atau menemui terjadinya antrean masyarakat membeli gas LPG 3 Kg. Kalaupun nantinya terjadi antrean masyarakat membeli gas elpiji 3 kilogram, maka pihaknya sudah mengantisipasi dengan menyediakan stok fakultatif dari Pertamina.
Diterangkan Rudy, nantinya alur pengiriman melalui jaringan pangkalan gas LPG 3 Kg kemudian dikirim ke daerah yang kekurangan.
“Upaya antisipasi yang kami lakukan, yaitu ada tambahan fakultatif sebanyak 5 persen dari kebutuhan bulanan di Kabupaten Tegal. Surat permohonan sudah kami layangkan kepada Pertamina. Penambahan fakultatif ini juga dalam rangka menyambut Ramadan dan Idul Fitri,” jelas Rudy. **