Kacabdin XII Berharap, SMK Rutin Gelar Bursa Kerja 

PEMALANG, smpantura – Kepala cabang dinas (Kacabdin) XII Jawa Tengah berharap, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)  rutin, menggelar bursa kerja atau job fair.

Hal itu dilakukan, sebagai salah satu upaya nyata, untuk mengurangi angka pengangguran, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi, dengan gelaran job fair, yang diselenggarakan oleh SMK PGRI 2 Taman, sebab hal tersebut, sebagai langkah positif untuk mengurangi pengangguran. Kedepannya bisa diikuti sekolah lainnya, selain melalui Bursa Kerja Khusus (BKK) dimasing-masing sekolah, penyaluran lulusan,  bisa melalui job fair semacam ini,” ujar Kepala Cabang Dinas (Cabdin) XII Jawa Tengah, Sukamto, Sabtu (30/9), saat membuka acara job fair di SMK PGRI 2 Taman.

Dia mengatakan, job fair yang dimaksud, sekolah memfasilitasi antara pencari kerja, dengan perusahaan yang membutuhkan pekerja, untuk bertemu.

Harapannya, sekolah tersebut bisa memberikan manfaat, untuk siswanya dan manfaat untuk sekitar melalui job fair tersebut.

Job fair, diikuti oleh para siswa yang sudah lulus, maupun masyarakat umum. Pihaknya akan menguatkan melalui forum BKK, agar program job fair, rutin dijalankan.

Prinsipnya di SMK itu, siswa sudah disiapkan untuk siap kerja, dan komunikasi dengan industri sudah dilakukan oleh masing masing sekolah.

Harapannya, semua siswa SMK yang siap kerja, bisa terserap dalam industri kerja. Untuk itu, melalui program link and match, bisa meningkatkan daya serap tenaga kerja industri, melalui kemitraan, antara SMK dan industri.

BACA JUGA :  Tim Voli Pantai Pemalang, Mulai Tunjukkan Taringnya

Sudiro, Ketua Panitia Job Fair sekaligus Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) mengatakan, dalam job fair tersebut,  SMK PGRI 2 Taman, mengundang 22 perusahaan baik lokal, regional, nasional maupun perusahaan internasional.

Harapannya kedepan, lebih banyak lagi perusahaan yang bisa hadir, sebab job fair tersebut, baru pertama kali digelar.

Perusahaan yang dilibatkan, bergerak dalam berbagai sektor usaha, antara lain, perbankan, garmen, keamanan, pelatihan tenaga ahli luar negeri, maupun bidang kesehatan.

Targetnya, sebanyak-banyaknya tenaga kerja Pemalang, bisa terserap dalam berbagai pekerjaan yang ditawarkan. Salah satu misi dalam job fair tersebut, mengurangi angka pengangguran di Pemalang.

“Saya menyambut baik dan mengapresiasi job fair ini, sebab sangat bermanfaat untuk para pencari kerja maupun industri yang butuh tenaga kerja. Indonesia sudah mulai masuk bonus demografi, dimana usia produktif lebih banyak dibandingkan usia tidak produktif,” terang Caswiyono Rusydie Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI.

Ia menambahkan, bonus demografi yang dialami Indonesia, bisa menjadi berkah, ataupun bisa menjadi musibah.

Artinya apabila lapangan pekerjaan tersedia saat bonus demografi, maka kesejahteraan bisa terwujud. Namun apabila tidak ada lapangan pekerjaan, sehingga banyak pengangguran, hal tersebut bisa menjadi musibah. (T08-Red)

error: