Slawi  

Kakek Berusia 63 Tahun Meninggal Gantung Diri, Sempat Ngeluh di Grup WA RT

SLAWI, smpantura – Kakek berusia 63 tahun, Joni warga Dukuh Jetak, RT 14 RW 03 Desa Dukuh Sembung, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, ditemukan meninggal gantung diri, Rabu (14/5/2025) pukul 09.30 WIB. Sebelum meninggal, Joni sempat mengeluh di grup WhatsApp (WA) Jetak Guyub Rukun dan meninggalkan sepucuk surat.

Warga Dukuh Jetak digegerkan dengan ditemukan seorang warga yang gantung diri di warung es teh jumbo. Kali pertama, pria yang menggunakan sarung dan baju koko tergantung di dalam warung itu, ditemukan oleh anaknya, Lita dan suaminya Yoyo. Anak pertama Joni itu, hendak membuka warung untuk jualan es jumbo. Pensiunan karyawan perusahaan teh besar di Slawi itu, ditemukan menggantung dengan tali.

Ditemukan Joni sudah tidak bernyawa membuat warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pangkah. Setelah beberapa saat, tiba team kesehatan dari Puskesmas Penusupan untuk melakukan pengecekan. Sekitar satu jam melakukan pemeriksaan, Kapolsek Pangkah AKP Mahmudin menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan.

Tonton Video Kakek Gantung Diri

BACA JUGA :  Polres Tegal Sertijab Enam Pejabat Utama

“Motif masih dalam penyelidikan, tapi setelah dilakukan pemeriksaan dari Puskesmas dan Navis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” katanya.

Dengan pemeriksaan itu, kata dia, bisa disimpulkan bahwa korban murni bunuh diri. Hal itu juga diperkuat dengan tanda-tanda ditemukannya cairan pada kemaluan. Usai diperiksa, jenazah diserahkan ke keluarga untuk dikubumikan.

Kelurahan korban, Subur (55) tidak mengetahui alasan Joni bunuh diri. Bahkan, keluarga juga tidak pernah mendapatkan keluhan dari Joni terkait persoalannya.

Ketua RT 14, Yunus mengetahui warganya gantung diri setelah warga geger. Namun, ia mengaku sebelum kejadian sempat WhatsApp di grup RT. Joni menuliskan soal persoalan keluarga, namun tulisannya tidak jelas. WA terakhir di grup RT pada pukul 04.10 WIB.

“Saya sempat membalas agar bersabar,” katanya.

Keluarga juga menemukan secarik kertas yang ditulis Joni. Tulisannya tidak jauh berbeda dengan tulisan di grup WA Jetak Guyub Rukun. Jenazah langsung diurus warga untuk dikebumikan di pemakaman umum desa setempat. **

error: