JAKARTA, smpantura – Kampung Seni Tegal bawakan Lakon Awak Abang karya dan sutradara Seful Mu’min di Indraja Fest Vol 3 di Black Box Indraja Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2025).
Pertunjukan itu bercerita tentang manusia dari alam ruh, rahim, dunia dan kematian (akhirat) dengan penggunaan Bahasa Tegal dan Bahasa Indonesia.
Setiap manusia adalah Awak Abang, tubuh yang kosong sejak lahir, ia diisi oleh pandangan, lingkungan, suara, bunyi dan aturan-aturan.
Jika Awak Abang ini terisi dengan hal baik maka kebaikanlah yang akan menjelma. Sebaliknya, apabila terisi oleh hal buruk, maka hal buruk akan menghuni tubuh itu.
“Setiap manusia membawa dan membentuk tubuhnya sendiri. Setiap manusia bebas memilih jalan kehidupannya, namun setiap manusia harus ingat asal muasalnya,” tutur Seful atau biasa dikenal Legok SM.
Seful menjelaskan bahwa konsep penyutradaraan yang dihadirkan menitikberatkan pada pengembangan dari ide gagasan sutradara yakni mengenai respon para aktor terhadap ruang dan suara.
Para aktor mencoba menawarkan ide kreatifnya dalam bentuk gerak dan suara yang dibatasi pada sebuah ruang dalam bentuk persegi berukuran 4×4 meter.
“Saya menawarkan kepada aktor untuk mencari kemungkinan-kemungkinan yang dapat diterapkan setiap adegan,” kata Seful.
Dijelaskan dia, semua aktor bermain di dalam kubus berukuran 4×4 meter yang terbuat dari kertas koran. Untuk penonton dibuat melingkar.
Kubus diberi lubang berukuran mata penonton atau mata kamera untuk penonton menyaksikan pertunjukan yang dipentaskan.
Jadi bisa dikatakan bahwa penonton menyaksikan pertunjukannya dengan cara mengintip di lubang-lubang kubus yang telah disediakan setiap sisinya.
Dalam pertunjukan Awak Abang tidak menggunakan lampu seperti pertunjukan teater pada umumnya, penerangan atau tata cahaya menghadirkan sentir (lampu api kecil) yang tergantung di sembilan titik di dalam kubus.
“Pertunjukan seperti ini menjadi tawaran baru. Tidak melulu memakai lampu, tetapi bisa memanfaatkan nyala sentir. Penonton bisa lebih dekat dan fokus melihat para aktor bermain. Tidak sibuk dengan hal-hal lain,” ujar Seful.
Pementasan itu merupakan salah satu rangkaian Indraja Fest Vol 3 2025 yang digelar oleh Ikatan Drama Jakarta Barat dari tanggal 24 Januari hingga 8 Februari 2025 dengan menampilkan 15 kelopok teater. **