TEGAL, smpantura – “Dobol dobolan ora dobol ora keduman, dobol dobolan ora dobol ora mangan”, tembang berbahasa Tegal itu membuka sebuah pementasan Sampak Tegalan yang berjudul “Dobolan” karya Seful Mu’min digelar oleh Kampung Seni Tegal di Sanggar Kampung Seni, Komplek Obyek Wisata Pantai Alam Indah, Minggu (30/10) sore.
Sampak Tegalan adalah pertunjukan drama berbahasa Tegal yang mengkolaborasikan dengan tembang Tegalan serta mengangkat tema sosial keseharian masyarakat Tegal. Ketua Kampung Seni Tegal, Seful Mu’min menyampaikan bahwa Kampung Seni yang berdiri sejak tahun 2009 bergerak di seni teater, seni rupa, seni musik, sastra dan diskusi budaya.
“Kami harap Kampung seni mampu berkontribusi dalam menjaga gawang seni dan budaya Tegal hingga menjadi pusat pengembangan seni budaya Tegal,” ujar Seful.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, dr H Umar Utoyo dalam sambutannya menyampikan bahwa kegiatan seni di Kota Tegal bisa lebih besar lagi ke depan.
“Kami berharap DPRD bisa berpartisipasi agar lebih banyak kegiatan-kegiata seperti ini, yang akan menimbulkan seni Tegal yang terus maju,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Sri Hartari berharap, kegiatan di Kampung Seni yang berlokasi di kompleks Pantai Alam Indah (PAI), akan terus berlanjut dengan kegiatan pementasan seni lainnya.
“Sebagai upaya terus menghidupkan kampung seni dan memperkaya khasanah dunia seni di Kota Tegal, sehingga dengan ramainya perhelatan seni di Kampung Seni ini, dapat memberikan dampak peningkatan wisatawan untuk datang ke PAI,” ujarnya.
Selain pentas Sampak Tegalan, ada pula pementasan tari tradisional, balo-balo dan kerawitan, yang menambah suasana Kampung Seni menjadi lebih hidup dan meriah, yang digelar secara daring dan luring. (T03-Red)
