Selain menjadi merupakan budaya ajang silaturahim, kata dia, dapat menjadi momentum bagi masyarakat nelayan untuk bangkit kembali.
Apalagi nelayan adalah masyarakat yang ulet dan tahan uji. Selain itu memiliki sifat pantang mundur, dengan segala permasalahan yang dihadapi.
Dia pun berharap, berkait dengan permasalahan yang tengah dihadapi nelayan saat sekarang, semoga kedepan pemerintah akan segera mendengar dan memperhatikan apa yang menjadi kendala bagi nelayan.
“Semoga dengan prosesi sedekah laut ini, akan menambah tali persaudaraan bagi para nelayan di Kota Tegal. Sehingga hidupnya rukun, rezekinya lebih barokah dan bermanfaat. Serta selalu mendapatkan kesehatan dan keselamatan dalam mencari nafkah di laut,” ucap Kapolda, yang kembali diamini nelayan.
Seremonial sedekah laut yang digelar di halaman KUD Karya Mina, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, menurut Ketua KUD Karya Mina Riswanto adalah, kegiatan rutin yang terselenggara setiap tahun.
Itu sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, atas limpahan rezeki berupa hasil tangkapan ikan dari para nelayan.
Selain itu, merupakan ritual tolak bala para nelayan selalu mendapatkan keselamatan dalam melaut untuk mencari nafkah. ”Ini tradisi yang sudah turun temurun.
Sebagai ucapan rasa syukur ke Allah SWT, juga berharap nelayan selalu mendapat perlindungan, keselamatan dan keberkahan.
Juga menjadi ajang silaturahim antarnelayan untuk selalu kompak dan bangkit, untuk terus berjuang meningkatkan kesejahteraannya,” ucap Riswanto.
Selesai seremonial di halaman Kantor KUD tersebut, dilanjutkan dengan pelarungan sesaji ke tengah laut. Nelayan membawa aneka sesaji itu menggunakan kapal penangkap ikan. Mulai dari jenis purseseine, mini purseseine hingga kapal jenis dogolan. (T02)