Tegal  

Kapolres dan Wali Kota Tegal, Kawal Langsung Larung Ancak Sedekah Laut

TEGAL, smpantura – Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama SIK dan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, bersama Marinir Pangkalan TNI AL (Lanal) Tegal, dengan menaiki kapal patroli cepat TNI AL, terjun langsung mengawal prosesi pelarungan Ancak Sedekah Laut, Senin (7/7)

Polres Tegal Kota dan petugas gabungan lainnya dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Tegal dan instansi terkait, memang bertindak tegas, saat digelar tradisi tahunan yang dilakukan nelayan Kota Tegal. Jajaran kepolisian itu, dan TNI AL, beserta instansi terkait mengawal ketat prosesi tradisi itu hingga ke tengah laut.

Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama SIK mengatakan, saat sekarang cuaca terkadang masih kurang bersahabat. Di sisi lain, tingginya minat nelayan berbondong-bondong untuk ikut menumpang kapal ikan nelayan, untuk melarung Ancak yang digunakan untuk sedekah laut.

”Kami tidak melarang nelayan ikut naik kapal ikan untuk melarung sedekah laut. Tapi personel kami akan mengawasi dan mengawal ketat prosesinya. Agar jangan sampai kapal ikan yang ditumpangi nelayan, tidak melebihi kapasitas muatan. Ini agar aman dan lancar,” terang dia, didampingi Wakapolres Kompol Yulius Herlinda.

Karena itulah sejak awal prosesi, pihaknya sudah mengingatkan ke nelayan, termasuk ke organisasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal. Agar prosesi pelarungan mematuhi ketentuan keamanan yang disarankan petugas gabungan. Baik dari Polres Tegal Kota, Pangkalan TNI AL (Lanal) Tegal, Kodim 0712/Tegal dan instansi terkait lainnya.

Dia mengatakan, pengamanan yang dilakukan jajarannya dan petugas gabungan lainnya, merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung tradisi budaya. Sekaligus menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh masyarakat.

”Kami telah menyiapkan personel di titik-titik strategis, termasuk pengamanan laut dan darat. Guna memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar, dan kami bersyukur semuanya berjalan lancar, tertib dan aman,” terang AKBP Putu Krisna.

BACA JUGA :  Lampu Merah Terlama di Kota Tegal Ada di Sini

Kegiatan yang menjadi tradisi tahunan, dan sarat nilai spiritual itu, telah menjadi simbol rasa syukur nelayan atas limpahan rezeki. Prosesi diawali upacara, sekaligus doa bersama demi keselamatan dan keberkahan, di Kantor KUD Karya Mina.

Hadir Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal bersama unsur Forkopimda, perwakilan Gubernur Jateng dari Dinas Kelautan Provinsi Jateng, pengurus dan Ketua KUD Karya Mina, serta HNSI Kota Tegal dan Jateng.

Wakil Mensesneg RI Juri Ardiantoro yang memberi sambutan secara daring, menekankan pentingnya swasembada pangan nasional, termasuk di sektor kelautan.

”Nelayan menjadi bagian penting dalam sistem ketahanan pangan Indonesia. Kita tidak hanya perlu meningkatkan produksi. Tapi juga melakukan modernisasi sektor perikanan,” tandas dia, sambil tak lupa mengucapkan rasa syukur atas hasil tangkapan ikan yang telah dicapai.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dalam kesempatan tersebut, juga mengajak semua pihak merenungkan makna spiritual di balik tradisi sedekah laut yang dilakukan nelayan daerahnya. Di sisi lain, dia juga menyampaikan keprihatinan atas insiden kebakaran kapal dan kendaraan yang terjadi beberapa waktu lalu di Pelabuhan Tegal. ”Ini menjadi pengingat penting, akan budaya kerja yang aman, dan profesional di sektor perikanan,” ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KUD Karya Mina Riswanto, berharap agar seluruh rangkaian kegiatan Sedekah Laut berjalan aman, tertib dan lancar. Acara yang digelar nelayan daerahnya, juga berkolaborasi dengan Gerakan Pangan Murah bersama Bank Indonesia untuk membantu masyarakat.

Acara dilanjutkan dengan pemotongan untaian bunga melati dan pelarungan tujuh buah ancak dari Pelabuhan Pelindo III dan TPI Jongor Tegalsari ke tengah Laut Jawa. Satpolair Polres Tegal Kota dan prajurit marinir dari Pangkalan TNI AL Tegal, turut mengawal keberangkatan pelarungan Ancak Sedekah laut ke tengah laut.(**)

error: