PEMALANG, smpantura – Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya dan jajarannya memantau proses pelipatan dan penyortir surat suara untuk Pemilu tahun 2024. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan proses dalam Pemilu berjalan lancar dan tidak ada gangguan apapun.
“Kami dari Polres Pemalang siap untuk melakukan pengamanan semua tahapan Pemilu dari tahap awal hingga tahapan akhir nanti. Bahkan dalam pantauan pelipatan surat suara, semua Kepala satuan tugas (Kasatgas) kita ajak untuk ikut memantau dan memastikan proses pelipatan berjalan aman,” ujar Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya, Kamis (11/1).
Ia mengatakan, pasca pengamanan pelipatan surat suara, pihaknya juga akan mengamankan saat pendistribusian hingga ke masing masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Bahkan untuk mengamankan Pemilu tahun 2024 jajaran Polres Pemalang menyiapkan sekitar 630 personil yang disebar di seluruh wilayah Pemalang. Hingga tahapan sekarang tidak ada laporan kejadian yang menonjol di Pemalang, sehingga bisa dikatakan Pemalang aman. Bahkan saat pelaksanaan Pemilu nanti ada bantuan keamanan dari anggota TNI untuk membantu Polri dalam pengamanan. Para anggota TNI akan ditempatkan dimasing masing Polsek dengan jumlah antara 6 orang anggota TNI hingga 7 orang anggota TNI. Selain itu ada juga bantuan pengamanan dari Polda Jawa Tengah. Terkait dengan antisipasi terjadi kerusuhan di TPS saat pencoblosan pihaknya sudah siap menangani sesuai dengan standar operasi yang berlaku.
“Saya mengucapkan terimakasih pada pihak Polres Pemalang dan Kapolres yang ikut mengamankan pelipatan surat suara. Bahkan Kapolres beserta jajaran bersedia turun langsung memonitor proses pelipatan untuk memastikan keamanan,” tandas Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemalang, Agus Setiyanto.
Dia mengatakan, proses pelipatan dan sortir melibatkan masyarakat yang berada disekitar kantor KPU Pemalang. Jumlah tenaga pelipat dan sortir 510 orang yang terbagi menjadi 51 kelompok masing masing kelompok ada 10 orang. Awalnya perkiraan satu hari bisa selesai satu jenis surat suara, tetapi dengan banyaknya surat suara akhirnya satu jenis surat suara bisa selesai dilipat dan disortir hingga dua hari. Jumlah total surat suara presiden dan wakil presiden yang diterima KPU Pemalang sekitar 1.166.384. Namun setelah dilakukan penyortiran dan pelipatan diketahui ada sekitar 2.893 lembar yang sementara dinyatakan rusak. Surat suara presiden dan wakil presiden yang dalam kondisi baik jumlahnya 1.163.491 lembar. Untuk surat suara yang baik maupun rusak nanti akan dilaporkan untuk dilakukan tindak lanjut, menunggu petunjuk dari KPU pusat. Dalam berita sebelumnya dilaporkan ada sekitar 4.971 lembar surat suara presiden rusak. Namun data tersebut ada kesalahan saat diinput, sedangkan jumlah surat suara yang rusak yang benar sekitar 2.893 lembar. (T08-Red)