Dalam kegiatan sambang ini, Kapolres juga berdialog dengan warga setempat untuk mendengarkan aspirasi, keluhan, dan masukan terkait kondisi keamanan di wilayah mereka.
Dalam dialog itu, warga menyampaikan beberapa kendala seperti minimnya peralatan ronda dan jumlah personel jaga malam yang terbatas. Menanggapi hal ini, Kapolres berkomitmen untuk membantu mencari solusi bersama pemerintah desa dan pihak terkait.
Dalam kegiatan itu, Kapolres Tegal sekaligus memberikan dukungan berupa peralatan keamanan sederhana kepada petugas ronda malam, seperti senter, kentongan, dan rompi, sebagai simbol semangat kebersamaan dalam menjaga lingkungan.
Pemerintah mengaktifkan kembali Siskamling agar masyarakat merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Program ini, lanjut AKBP Bayu, juga menjadi langkah konkret dalam mewujudkan Polri yang Presisi, yakni prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan, demi terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Tegal. (**)