Slawi  

Kapolsek Slawi Meninggal Saat Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2022

DIBERANGKATKAN: Jenazah Kapolsek Slawi AKP Suratman diberangkatkan menuju Tempat Pemakaman Umum Selapura. Pemakaman dilakukan secara kedinasan dihadiri jajaran Polres Tegal dengan dipimpin Kabag SDM Kompol Nita Febrianti, Kamis (22/12) sore.

SLAWI, smpantura – Suasana duka menyelimuti keluarga besa Polres Tegal. Salah satu perwira terbaiknya, Kapolsek Slawi AKP Suratman meninggal dunia saat mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2022 di Lapangan Pemda Kabupaten Tegal, Kamis (22/12).

Kapolsek Slawi berperawakan tinggi besar itu, sebelumnya sempat mengikuti gladi bersih dan berperan sebagai inspektur upacara yang menyematkan pita tanda operasi. Saat apel gelar pasukan dimulai, Suratman terlihat duduk di deretan kursi paling belakang di tenda tamu undangan.

MENGIKUTI: Kapolsek Slawi AKP Suratman sebelum meninggal sempat mengikuti kegiatan gladi bersih Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2022 di Lapangan Pemda Kabupaten Tegal,Kamis (22/12) pagi.

Saat inspektur upacara, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mendadak Suratman yang sedang duduk terjatuh dari kursi.

Sejumlah tamu undangan yang melihat langsung memberi pertolongan dan membawanya ke RSUD dr Soeselo Slawi dengan kendaraan patroli Lantas yang saat itu berada dalam barisan kendaraan dinas yang mengikuti apel gelar pasukan.

BACA JUGA :  Wow, Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal Dikirim ke Jepang

Namun, tak berapa lama, kabar duka diterima. Kapolsek Slawi yang selalu semangat menjalankan tugasnya itu dikabarkan meninggal dunia.

Mendengar kabar tersebut, Sekda Joko yang tengah melakukan pengecekan kendaraan dinas, mengajak seluruh peserta apel untuk mendoakan AKP Suratman. Doa dipimpin Kepala Pengadilan Agama Slawi Abd Basyir.

Secara terpisah, Bagian Humas RSUD dr Soeselo Slamet Solehudin menyebutkan, saat tiba di IGD RSUD dr Soeselo pukul 08.20 dengan kondisi tidak sadar, respirasi tidak ada dan tidak teraba nadi. Sempat dilakukan tindakan medis CPR selama tiga periodik. “Pasien dinyatakan meninggal pukul 08.40,”jelas Slamet.

error: