Karangan Bunga dengan Tumbuhan Hidup Mulai Ngtrend

PEMALANG, smpantura – Pelantikan Kepala daerah baik tingkat kabupaten, kota maupun gubernur dilaksanakan serentak di Jakarta pada hari Kamis (20/2). Karangan bunga mulai memenuhi lingkungan kantor Bupati Pemalang, dan ada yang unik yaitu karangan bunga menggunakan tanahaman hias asli atau masih hidup.

Salah satu inovasi menarik dalam menjaga kelestarian lingkungan adalah mengubah tradisi pemberian karangan bunga menjadi tumbuhan hidup. Langkah ini mulai menjadi tren sebagai upaya untuk menghadirkan dampak positif jangka panjang bagi alam. Selain mengurangi limbah bunga potong, ide tersebut juga membuka peluang baru dalam ekonomi hijau dan edukasi lingkungan.

Trobosan baru tersebut diharapkan mampu mengubah paradigma lama dalam tradisi pemberian karangan bunga. Jika biasanya perayaan, penghormatan, dan ucapan selamat diwarnai dengan rangkaian bunga potong yang hanya bertahan sebentar, kini ada gagasan untuk beralih pada tumbuhan hidup. Langkah ini menjadi terobosan yang baru dan visioner dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus menanamkan kesadaran ekologi pada masyarakat.

BACA JUGA :  Hingga Akhir November Tercatat 164 Kejadian Bencana di Pemalang

Salah satu warga Pemalang yang mengantar karangan bunga dari tanaman hidup, Riko mengatakan, perubahan paradigma ini dapat dipastika berdampak positif pada lingkungan. Selain itu, dari usaha tersebut mampu membuka peluang ekonomi baru. Pengusaha karangan bunga di Pemalang diharapkan dapat beradaptasi dengan menyediakan tanaman dalam pot atau bibit pohon keras yang bermanfaat untuk penghijauan. Tumbuhan seperti pohon buah-buahan, tanaman hias, atau pohon penghijauan dapat menjadi komoditas baru yang menjanjikan. Dengan demikian, pergeseran ini menjaga kelestarian alam sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi lokal. **

error: