Slawi  

Kasatpol PP Kabupaten Tegal Dicoklit, Ajak Warga Sukseskan Pilkada 2024

SLAWI, smpantura.news – Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) KPU Kabupaten Tegal, melalukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih Pilkada Tegal 2024 kepada Kasatpol PP Kabupaten Tegal, Supriyadi, baru-baru ini.

Pantarlih dalam coklit didamping Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Slawi. Saat coklit itu, Supriyadi yang merupakan warga RT 01 RW 09 Desa Kalisapu, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal itu, mengajak masyarakat untuk menyukseskan proses coklit dan Pilkada Kabupaten Tegal pada 27 November 2024.

“Ayo kita sukseskan pemukhtahiran data Pemilu Kabupaten Tegal yang dimulai pada 24 Juni sampai 24 Juli 2024. Dan jangan lupa nyoblos pada 27 November 2024,” serunya.

Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Tegal, Dian Anika Sari menjelaskan, coklit adalah kegiatan untuk mencocokkan data pemilih KPU hasil sinkronisasi DP4+DPT Pemilu terakhir dengan dokumen pemilih atau warga. Sinkronisasi itu akan muncul jumlah daftar pemilih di Kabupaten Tegal.

BACA JUGA :  Tahun Ini, Pemkab Tegal Buka 300 Formasi CPNS

“Jumlah total yang dicoklit sebanyak 1.241.789 pemilih,” terangnya.

Dijelaskan, jumlah Pantarlih di Kabupaten Tegal sebanyak 4.570 yang bertugas di 2.344 TPS. Mereka bertugas selama 1 bulan, yakni pada 24 Juni sampai 24 Juli 2024. Sedangkan laporannya, akan disampaikan ke KPU setiap 7 hari. Walau demikian, setiap hari Pantarlih harus merekap secara manual. Selain dicatat di buku, coklit juga dilakukan dengan sistem elektronik atau e-coklit.

“Kendala belum ada, paling hanya menyesuaikan warga masyarakat saat di rumah,” katanya.

Menurut Dian, pencoklitan ini dilakukan secara merata. Pantarlih harus bisa menyesuaikan waktu luang dari pemilih. Misal, para pejabat yang ada waktunya di malam hari, maka Pantarlih harus datang ke rumahnya setelah pemilih sudah sampai rumah.

“Jadi kenapa kita utamakan para pejabat atau tokoh masyarakat, karena itu untuk mencontohkan kepada masyarakat supaya masyarakat tidak alergi ketika didatangi pantarlih,” pungkasnya. (T05_Red)

error: