Batang  

Kasus Kekerasan Seksual di Batang Meningkat

BATANG, smpantura – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batang, Raymond Ali, menyampaikan keprihatinannya terkait angka kasus kekerasan seksual yang menunjukkan tren meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Hal tersebut disampaikan saat kegiatan Pers Gathering dihadapan media, Kamis (16/10).

”Tren kasus kekerasan seksual lebih tinggi di Batang ini. Limpahan perkara kasus yang kami terima sangat meningkat,” ujarnya.

Raymond menyebut peningkatan kasus perlu perhatian serius terutama karena sebagian besar pelaku justru berasal dari lingkungan terdekat korban. Dirinya mencontohkan, ada kasus yang pelakunya guru agama, bahkan yang lebih keji lagi, dilakukan oleh ayah kandung kepada anak perempuannya sendiri.

”Ini sudah di luar nalar manusia. Dalam beberapa kasus, pelaku melakukan tindakan tersebut di bawah pengaruh alkohol,” tuturnya.

Menurut Raymond, penanganan kasus kekerasan seksual tidak bisa hanya dibebankan pada aparat penegak hukum saja. Namun diperlukan juga keterlibatan lintas sektor, mulai dari Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, hingga tokoh masyarakat.

BACA JUGA :  Pesaren Olah Sampah Jadi Rupiah

”Ini seharusnya jadi pekerjaan rumah bersama. Penanganannya harus melibatkan banyak pihak agar tidak hanya berhenti di proses hukum, tapi juga menyentuh aspek pencegahan,” ucapnya.

Raymond menegaskan, Kejaksaan memiliki keterbatasan dalam kewenangan pencegahan langsung. Oleh karena itu, pihaknya berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai program sosial. Seperti melakukan sosialisasi lewat program Jaksa Masuk Sekolah dan Jaksa Menyapa supaya kesadaran masyarakat meningkat.

Dirinya juga menyampaikan, media memiliki peran penting dalam membantu membangun kesadaran publik mengenai bahaya dan dampak dari kejahatan tersebut.

error: