Berbekal ilmu yang disampaikan narasumber yang telah berpengalaman dan bersertifikasi, para calon haji diharapkan akan mendapat kemudahan saat beribadah di tanah suci.
Muhammadiyah lewat jaringan internasionalnya memiliki Pimpinan Cabang Istimewa Muhamamdiyah (PCIM) di Arab Saudi, baik di Makkah maupun Madinah. Para pendamping dari PCIM akan mengawal jemaah haji agar dapat melaksanakan haji dengan nyaman.
Diharapkan para calon haji ini kelak menjadi haji mabrur dan kebaikannya terus meningkat, sehingga memiliki keseimbangan keshalehan pribadi dan keshalehan sosial.
Adapun kegiatan manasik haji KBIHU Muhammadiyah Kabupaten Tegal akan dilaksanakan sebanyak 20 kali selama tujuh bulan, mulai 6 Juli sampai dengan Januari 2026.
Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Tegal Muhaimin mengungkapkan, dengan mengikuti manasik, jemaah akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tata cara dan hikmah ibadah haji, serta kesiapan fisik dan mental yang diperlukan selama perjalanan suci. Manasik juga membantu jemaah mempersiapkan diri secara optimal, sehingga ibadah haji dapat dilaksanakan dengan lancar dan sesuai syariat.
“Manfaat manasik disamping membantu jemaah tentang tata cara ibadah haji, juga melatih jemaah bisa mandiri dan percaya diri, tidak tergantung dengan orang lain,”sebutnya.
Muhaimin mengatakan, selain manasik yang diselenggarakan oleh KBIHU, juga akan dilaksanakan manasik haji oleh Kemenag, yakni dua kali manasik tingkat kabupaten dan enam kali manasik tingkat kecamatan. Dalam manasik ini akan disampaikan regulasi dan kebijakan haji dari Kementerian Agama maupun Kementerian Kesehatan.