Tegal  

Keberangkatan Tiga Jamaah Calon Haji asal Tegal Ditunda

TEGAL, smpantura – Setidaknya ada tiga jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) 34 asal Kota Tegal, yang ditunda keberangkatannya ke Madinah pada Minggu (4/6).

Penundaan tersebut dialami jamaah atas nama Sukardilah, yang masih terkendala dengan visa. Saat ini, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tegal, masih melakukan koordinasi dengan petugas Imigrasi.

Nama jamaah calon haji yang ditunda keberangkatan ke Madinah berikutnya adalah Sudaryanto, suami dari Sukardilah. Dia memilih untuk menemani sang istri dan terbang dengan kloter lain.

“Visa Ibu Sukardilah masih belum selesai diproses. Dari pihak Asrama Haji Donohudan berkontak dengan petugas Imigrasi, tetapi belum muncul nama tersebut. Kemenag masih terus melakukan koordinasi lebih lanjut,” ungkap Petugas Haji Daerah Kota Tegal, Firman Hadi, melalui pesan WhatsApp, Minggu (4/6) pukul 12.57 WIB.

Menurut Firhad, demikian dia akrab disapa, embarkasi memutuskan bahwa, Sukardilah ditunda penerbangannya sampai kloter berikutnya. Sementara, Sudaryanto, suami dari Sukardilah, memilih untuk mendampingi dan terbang bersama istri.

BACA JUGA :  Sendirian Satpam Tegal Lumpuhkan Pelaku Curanmor

Selain itu, jamaah calon haji Kota Tegal, yang ditunda keberangkatannya adalah Raiman, warga Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana.

“Ibu Raiman, menderita Anemia. Hemoglobin (Hb) menurun, sehingga perlu dilakukan transfusi darah. Sejak, Sabtu (3/6) kemarin, dia dirawat di RSUD Dr Moewardi,” kata Firhad.

Berdasarkan informasi tim medis, setidaknya dibutuhkan waktu tiga sampai lima hari, untuk memulihkan kesehatan Raiman. Setelah pulih, dia rencananya akan diterbangkan bersama kloter lain.

Selain dari Kota Tegal, sambung Firhad, terdapat satu jamaah calon haji asal Kabupaten Brebes, yang batal terbang bersama kloter 34.

“Kebetulan Tegal, Brebes dan Slawi masuk dalam kloter 34. Selain tiga jamaah dari Kota Tegal, ada satu jamaah lagi dari Brebes yang tertunda penerbangannya, karena sakit anemia. Jadi kasusnya sama seperti Ibu Raiman, harus transfusi darah dan menunggu pemulihan, untuk kemudian terbang bersama kloter berikutnya,” tutup Firhad. (T03-Red)

error: