Tegal  

Kebutuhan Pokok di Tegal Relatif Stabil Jelang Ramadan

TEGAL, smpantura – Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, sejumlah harga kebutuhan pokok relatif stabil menjelang bulan suci Ramadan, yang tinggal beberapa hari lagi.

Hal itu mengemuka, saat Wali Kota Tegal, didampingi Pj Sekda, Asisten dan Kepala OPD serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Pagi Kota Tegal dan swalayan, Senin (20/3).

“Harga beras medium dan premium relatif stabil, di angka Rp 12.500 hingga 13.500 per kilogram. Gula pasir juga stabil dengan harga Rp 13.000 per kilogram. Untuk telur, rata-rata masih Rp 31.000 per kilogram,” katanya.

Namun, harga daging ayam dan daging kambing mengalami kenaikan, akibat pasokan berkurang. Untuk daging ayam yang semula Rp 34.000 per kilogram, naik menjadi Rp 38.000. Kemudian daging kambing naik menjadi Rp 150.000 dari sebelumnya Rp 140.000 per kilogram.

Dedy Yon menyebutkan, secara umum harga komoditas bahan pangan lain, seperti cabai merah keriting, bawang merah dan bawang putih relatif stabil.

Bahkan, harga cabai rawit hijau turun dari Rp 40.000 menjadi Rp 35.000 per kilogram. Hanya saja, kenaikan terjadi pada cabai rawit merah yang semula Rp 35.000 menjadi Rp 65.000.

BACA JUGA :  Dedy Yon Jemput Bola Komunikasi dengan KKP dan Kementerian PU

Dalam kesempatan tersebut, Dedy Yon berharap kepada para produsen, agar bisa memberikan stok yang memadai, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Lebaran.

“Karena bagaimanapun, Kota Tegal menjadi central city. Tidak sedikit daerah tetangga yang ikut berbelanja di sini,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkop UKM Perdagangan) Kota Tegal, M Rudy Herstyawan menyebutkan, bahwa pemantauan harga kebutuhan pokok, akan terus dilakukan hingga menjelang Lebaran.

Sebab, harga sejumlah bahan pangan kerap kali mengalami kenaikan, akibat meningkatnya permintaan dari masyarakat menjelang puasa maupun Lebaran. Adanya pemantauan, untuk memastikan tidak terjadi lonjakan harga dan ketersediaan stok.

“Kita terus menjalin komunikasi dengan beberapa daerah penghasil komoditas, sehingga stok untuk kebutuhan masyarakat terpenuhi,” jelasnya.

Adapun untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga, Rudy menyebut, siap mengantisipasinya dengan skema menggelar pasar murah bekerja sama dengan TPID.

“Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, maka operasi pasar kita upayakan untuk menekan kenaikan harga,” tegasnya. (T03-Red)

error: