PEKALONGAN, smpantura – Tragedi kecelakaan maut di Jalur Nasional Pantura yang melibatkan sepeda motor dengan truk hingga merenggut nyawa kembali terjadi di wilayah Kota Pekalongan. Seorang siswa SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Pekalongan berinisial VF yang mengendarasi sepeda motor, tewas terlindas truk tronton di depan SPBU Baros Jalan Dr Setiabudi, Pekalongan Timur, kota Pekalongan.
Kejadian kecelakaan viral di media sosial. Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rizal Bawazier prihatin dengan kecelakaan yang menewaskan anak SMA tersebut. Dirinya mendesak agar kebijakan larangan truk bersumbu tiga masuk wilayah perkotaan mulai dari Kabupaten Batang, Kota Pekalongan hingga Pemalang, benar-benar di laksanakan.
”Kami meminta agar kebijakan ini benar-benar di realisasikan agar tidak ada korban kecelakaan lagi,” ujarnya.
Rizal mendorong pemerintah daerah dan Satlantas untuk mendukung kebijakan larangan truk bersumbu tiga masuk wilayah perkotaan dari Kabupaten Batang, Kota Pekalongan hingga Pemalang. Wakil Rakyat dari Dapil X Jateng (Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, Kota dan Kabupaten Pekalongan) itu menyebut jika hanya di laksanakan parsial maka tidak akan efektif.
”Kalau kebijakan itu di laksanakan betul di daerah penyangga seperti Kabupaten Batang dan Kabupaten Pemalang, pasti lebih efektif,” tuturnya.
Kejadian kecelakaan viral di media sosial dan membuat netizen prihatin. Udin, salah seorang warga Sapuro, Kota Pekalongan menyuarakan keprihatinannya.
”Kejadian lagi? Kecelakaan yang melibatkan truk tidak cuma kali ini. Sudah sering. Sudah saatnya Stop! Mau berapa korban lagi?,” ujar Udin warga Sapuro, Kota Pekalongan.


