Tegal  

Kembalikan Tegal Jepangnya Indonesia dengan Sinse Bah Inlok

TEGAL, smpantura – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal, terus berupaya mengoptimalkan kemitraan pengembangan sumber daya industri logam, untuk mengembalikan masa kejayaan Tegal sebagai Jepangnya Indonesia.

Optimalisasi itu, secara perlahan mulai diwujudkan dalam Sinergitas Stakeholder Membangun Hebat Industri Logam Kota Tegal (Sinse Bah Inlok).

Hal ini terungkap, saat Kepala Disnakerin Kota Tegal, R. Heru Setyawan, membuka kegiatan optimalisasi pemanfaatan Sentra Industri Logam Kota Tegal (SILKOT) di Jalan Cempaka, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (8/8).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Dosen Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, Irfan Santosa dan perwakilan mahasiswa, para Kepala SMK dan perwakilan siswa serta tamu undangan.

Dalam sambutannya, Heru berharap keberadaan SILKOT benar-benar dapat difungsikan sebagai training and research center, sekaligus menjadi showroom untuk memajukan industri logam Kota Bahari.

BACA JUGA :  Pertamina Pastikan Kuota BBM untuk SPBUN Tercukupi Hingga Akhir Tahun

“Upaya ini kita lalukan dengan membangun sinergi pentahelix, yang melibatkan unsur akademisi baik dari perguruan tinggi maupun SMK dan unsur dunia usaha yang bergerak di bidang logam,” katanya.

Sedangkan untuk unsur masyarakat, Heru menyebut bahwa keberadaan SILKOT sangat strategis, mengingat para perajin logam adalah warga sekitar. Selain itu, Heru juga meminta unsur media massa untuk memonitor dan mendorong agar SILKOT beroperasi optimal.

Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian Dinaskerin Kota Tegal, Widya Yudhawati memaparkan, salah satu industri terbesar kedua di Kota Tegal setelah industri makanan adalah sektor industri logam dan furnitur. Bahkan, Kota Tegal pernah mendapatkan julukan sebagai “Jepangnya Indonesia”.

error: