Slawi  

Kembangkan Usaha, KPTR Sumber Manis Pangkah Lirik Produk Non Tebu

Dalam RAT tersebut, juga dibahas terkait pendampingan kepada petani dari budidaya hingga pasca panen. Koperasi akan membawa tebu petani ke pabrik gula di Jawa Barat atau Sragi.

“Kami akan melakukan pendampingan, baik soal pupuk, biaya garap karena petani mendapat kredit dari koperasi, maupun pendampingan di tebang angkut, sampai pasca panen hingga mendapat hasil,”terangnya.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Imam Rudy Kurnianto mengapresiasi terselenggaranya RAT KPTR Sumber Manis Pangkah. Menurutnya, pada Januari 2024 ini koperasi yang menggelar RAT masih dapat dihitung dengan jari tangan.

Rudy menuturkan, RAT Koperasi dilaksanakan bertahap pada bulan Januari hingga Maret. Ia mengapresiasi KPTR Sumber Manis Pangkah yang dapat menyelenggarakan RAT di awal tahun ini.

“Ini tentunya menjadi langkah yang lebih baik dibanding koperasi lain, karena sudah bisa tutup buku ,kemudian menyelesaikan administrasinya di tahun sebelumnya di bulan Desember, sehingga bisa melaksanakan RAT pada bulan Januari,”sebutnya.

BACA JUGA :  SMP Negeri 5 Satu Atap Bumijawa Juara Umum Kejuaraan Panahan

Berdasarkan penilaian kesehatan, KPTR Sumber Manis Pangkah termasuk kategori cukup sehat. Diharapkan koperasi ini dapat berkembang menjadi koperasi yang sehat.

KPTR Sumber Manis yang telah berdiri 25 tahun ini,kata Rudy, sesuai penilaian 2022 yang dilaksanakan tahun 2023 kemarin, tata kelola koperasi tersebut masuk kategori sehat, profil risiko cukup sehat, permodalan cukup sehat dan kinerja keuangannya perlu ditingkatkan.

Dalam kesempatan itu, Rudy menuturkan, saat ini koperasi tidak bisa lagi eksklusif, melainkan harus mengembangkan usaha secara inklusi atau lebih terbuka.

“Tapi usaha pokoknya tetap berjalan, pengembangan usahanya yang diperluas,”tuturnya.

error: