Tegal  

Kemendiktisaintek Apresiasi Perkembangan UBISA Tegal

Resmi Lantik Mahasiswa Baru

Dibalik tantangan tersebut, kata dia, peluang sangat besar terbuka. Indonesia memiliki kekayaan kemajemukan budaya yang luar biasa. Dengan tata kelola yang baik, dia yakin Ubisa dapat menjadi pusat pengembangan industri kreatif, yang memberikan dampak ekonomi signifikan.

Di sisi lain, secara khusus, Dr Bhimo Widyo Andoko SH MH memberi semangat dan dorongan kepada mahasiswa baru universitas tersebut. ”Kalian adalah generasi yang beruntung. Kalian mendapat pendidikan tinggi di era dimana teknologi membuka peluang tak terbatas untuk berkarya dan berinovasi. Namun dengan privilege ini, datang pula tanggung jawab besar,” ucap dia.

Pertama, jadilah agen perubahan. Terapkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam setiap karya dan usaha. Tunjukkan bahwa sebagai mahasiswa Indonesia tidak hanya kreatif, tetapi juga profesional dan dapat diandalkan.
Kedua, berkolaborasilah. Masa depan Indonesia tidak akan dibangun oleh individu, tetapi oleh kolaborasi yang solid. Jalin kerjasama dengan dengan institusi lain, dengan pemerintah, dan dengan sektor swasta.

BACA JUGA :  Fenomena Pindah KTP Kota Tegal Demi Layanan UHC Jadi Perhatian

Ketiga, berdampak. Jangan puas hanya dengan berkarya untuk diri sendiri. Ciptakan karya yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, yang membangun peradaban, yang memperkuat identitas bangsa.

Keempat, tetap belajar. Dunia terus berubah. Teknologi baru bermunculan. Selera pasar berevolusi. ”Kalian harus menjadi lifelong learners yang selalu siap beradaptasi”.

Kemendiktisaintek, menurut dia, telah berkomitmen penuh mendukung transformasi perguruan tinggi seni menjadi kampus berdampak.

Pihaknya akan terus menyediakan platform untuk kolaborasi antar institusi pendidikan tinggi. Mengembangkan sistem yang memudahkan dokumentasi dan database riset dan kolaborasi. Memfasilitasi kerjasama dengan industri kreatif dan pasar global. Kemudian mendorong inovasi dalam metode pembelajaran yang adaptif dengan perkembangan zaman.

error: