Yudiyarto menuturkan, dengan mengenal APBN sejak dini, para siswa diharapkan akan tumbuh menjadi generasi yang peduli, bertanggung jawab, dan siap menjaga Indonesia tetap maju.
“Kita belajar bahwa menjaga APBN berarti menjaga masa depan kita bersama. Dan bertepatan dengan Hari Pahlawan ini, mari kita terus meneladani semangat para pahlawan yang telah mendahului kita,” sebutnya.
Kepala SMP Negeri 1 Slawi Mujiharti menyambut baik Program Kemenkeu Mengajar 10 yang dilaksanakan di sekolahnya. Menurutnya, informasi yang disampaikan tim relawan sangat bermanfaat bagi siswa. Dalam kegiatan ini , ia mengerahkana 70 peserta perwakilan kelas 7,8 dan 9.
“Anak-anak mendapat pengetahuan dan berbagai informasi di Kementerian Keuangan ,sekaligus memotivasi anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN),” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tegal Bangun Nuraharjo mewakili Bupati Tegal mengapresiasi kegiatan Kemenkeu Mengajar.
Kegiatan ini secara dini memberi pengetahuan atau literasi keuangan. “Anak-anak sekarang kan bisanya menghabiskan uang , setelah pertemuan ini mereka bisa lebih bijak mengelola keuangan.
Kepada para siswa, Bangun mengenalkan pengelolaan keuangan daerah. “Kalau tingkat nasional Menteri keuangan mengelola anggaran ribuan triliun,maka di daerah ia mengelola keuangan daerah Rp 3 triliun,”sebutnya. (**)


