Brebes  

Kementerian Kebudayaan dan DPR RI Dorong Seni Tari Brebes Terus Berinovasi

“Inovasi bukan berarti meninggalkan tradisi, tapi justru memperkuatnya agar tetap relevan dengan zaman,” tegas Abdul Fikri.

Padahal, banyak tari tradisional Indonesia lain yang berhasil mendunia karena di lakukan inovasi tanpa meninggalkan nilai aslinya seperti Tari Saman dari Aceh atau Tari Japin dari Riau.

“Kalau tariannya indah, sehat untuk tubuh, dan di kemas menarik, orang akan tertarik untuk menonton bahkan ikut mempelajarinya. Inilah yang belum banyak di lakukan di Brebes,” jelasnya..

Sementara itu, pelaku seni tari dari Brebes, Nurhalimah, menyambut baik dorongan dari Kementerian Kebudayaan. Selama ini, kelompok tari yang ia kelola masih terbatas menampilkan tari tradisional secara konvensional pada acara daerah.

“Kami sering tampil di acara-acara kecamatan atau kabupaten, tapi bentuknya masih itu-itu saja. Anak-anak muda kadang kurang tertarik karena tidak ada sentuhan baru. Kalau ada pelatihan inovasi tari, kami siap ikut,” kata Nurhalimah.

BACA JUGA :  Canggih, ULP Brebes Miliki SPKLU untuk Isi Baterai Mobil Listrik

Ia pun berharap adanya program pembinaan dan kolaborasi dengan koreografer muda maupun pelaku industri kreatif agar tari tradisional Brebes bisa tampil lebih segar dan menjangkau penonton yang lebih luas, termasuk melalui media di gital.

“Kalau tari kita bisa di tampilkan lewat media sosial dengan kemasan menarik, pasti banyak yang tertarik. Generasi muda itu kan visual banget,” ungkapnya.

Melalui berbagai program, Kementerian Kebudayaan mendorong pelaku seni di daerah. Di antaranya, melakukan revitalisasi tari tradisional dengan menyesuaikan koreografi dan penampilan agar lebih menarik bagi generasi muda.

Kemudian memberikan pelatihan dan pendampingan bagi komunitas seni lokal untuk berinovasi. Selain itu, juga Mendorong kolaborasi lintas daerah dan internasional, sehingga tari Brebes bisa tampil dalam festival budaya dunia.

error: