“Biasanya kan water barier ya bisa digeser geser, tapi kita gunakan concrete barier yang memang agak berat ketika akan digeser oleh warga. Jadi nanti akan dianalisis sebulan dua bulan, apakah ini bisa mengurai Kemacetan. Kalau bisa mengurai kemacetan dan berhasil kita akan permanenkan median ini,” tuturnya.
Terkait rencana penyampaian aspirasi warga, tentang rob yang akan dipusatkan di ruas tersebut, Iwan mengatakan, tidak mempermasalahkan hal itu. Menurutnya, setiap warga bebas menyampaikan aspirasi, sesuai dengan perundang-undangan.
Menurutnya, penutupan U-Turn di depan Polytron sudah melalui kajian tertentu.
Perlu diketahui, sejak Rabu (11/6/2025) Pemprov Jateng melalui Dishub Jawa Tengah melakukan rekayasa jalan di U-Turn depan Pabrik Polytron, Jl Semarang-Sayung. Rekayasa dilakukan dengan memasang water barier pada area yang biasa digunakan untuk kendaraan putar balik.
Kepala Dishub Jateng Arief Djatmiko mengatakan, median penutupan U-Turn tersebut dilakukan dengan pertimbangan, untuk memperlancar arus kendaraan. Selain memberi Water Barrier, petugas juga disiagakan untuk mengatur lalu lintas. (**)