Slawi  

Kenalkan Kekayaan Alam Daerah, Pj Bupati Tegal Ajak Komunitas Mancing Mania ke Pantai Tegal

SLAWI, smpantura -Kabupaten Tegal memiliki sumber daya alam pantai yang kaya. Namun, kekayaan alam ini belum banyak dikenal dan digarap masyarakat.

Untuk mengenalkan kekayaan pantai Kabupaten Tegal, Penjabat Bupati Tegal Agustyarsyah berinisiatif mengundang komunitas mancing mania dari Jakarta untuk merasakan sensasi mancing di perairan Tegal.

Agustyarsyah mengungkapkan, komunitas mancing mania akan hadir pada tanggal 21 Juni dan 22 Juni mendatang.

Kedatangan mereka diharapkan bisa ikut mengungkit perekonomian warga nelayan setempat.

” Kalau nanti mereka pulang dari sini bilang keren, mudah- mudahan paguyuban nelayan dan Dinas Perikanan dapat menangkap peluang itu dengan baik dan itu menambah penghasilan para nelayan serta menghidupkan UMKM-UMKM di sekitar, pantai tersebut,” tutur Agustyarsyah, usai menghadiri pelatihan cakap public speaking di era revolusi artificial intelligence bagi pelaku UMKM di Coworking Space Taman Rakyat Slawi Ayu, Senin (10/6).

Diakuinya, untuk sarana menjelajah pantai belum mendukung. Kapal nelayan yang tersedia, kurang memadai kapasitas angkutnya.

Agustyarsyah berharap, ke depan dengan makin dikenalnya pantai Tegal, semakin banyak wisatawan yang mengunjungi. Selain untuk memancing juga menikmati suasana pantai yang masih alami.

” Tidak menutup peluang ini akan membuka peluang bagi masyarakat nelayan . Bisa dibuka spot-spot mancing, kapal-kapal nelayan dapat disewakan, menjadi pawang atau chef memasak di kapal-kapal wisata mancing mania,” tutur Agustyarsyah.

BACA JUGA :  Ombak Tinggi, Nelayan Kabupaten Tegal Terancam Paceklik

Pj Bupati Tegal meminta desa- desa nelayan dapat dibuat tematik supaya sesuai dengan project Kementerian Kelautan dan Perikana, sehingga dapat dialokasikan anggaran dari kementerian tersebut.

Selain itu, infrastruktur, paguyuban dan dokumen pendukung harus disiapkan.

” Seperti budidaya, tahun ini belum dapat anggaran, tahun dwpan diusahakan.Karena kira belum mempunyai SK tim pengawas perikanan budidaya. Jadi kita harus bentuk dulu, keluarkan SK-nya dan latih pengawasnya, baru diusulkan ke Kementerian,” sebutnya.

Lebih lanjut Pj Bupati Tegal mengungkapkan, pihaknya tengah menjajaki ke Kementerian Kelautan dan Perikanan agar tahun ini bisa turun anggaran untuk membantu pemberdayaan istri- istri nelayan agar ekonomi di wilayah pantai bisa tumbuh.

Untuk keperluan tersebut, dibutuhkan kelengkapan dokumen dari Dinas Perikanan Kabupaten Tegal.

Beberapa komoditas hasil pantai Kabupaten Tegal yang banyak diminati konsumen luar daerah seperti teri nasi, teri Jawa dan terasi. Namun, lanjut Agustyarsyah, komoditas tersebut justru banyak dibeli warga luar daerah dan diberi label daerah lain. (T04_Red)

error: