Menurut dia, kendaraan dari arah selatan atau arah Purwokerto diarahkan ke jalan baru yang sempit dan terjadi kemacetan. Warga meminta arus mudik tahun ini disamakan seperti tahun-tahun sebelumnya, yang tidak ada pemberlakuan satu arah. “Kalau bisa supaya seperti dulu. Kendaraan dari utara atau Jakarta diarahkan lurus langsung ke Fly Over Dermoleng dan langsung ke arah Purwokerto. Kebijakan ini juga membuat warga sekitar harus memutar-mutar saat melintas di jalur Ketanggungan-Purwokerto. Ini merugikan warga karena diberlakukan 24 jam,” ujarnya.
Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq dalam pres realesnya mengatakan, peningkatan arus sudah mulai nampak baik di jalur arteri Pantura maupun jalur Pejagan – Purwokerto, mulai kemarin sore . Namun masih terpantau lancar. pihaknya akan mengoptimalkan pengamanan arus mudik yang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan mendekati Lebaran. Terkait pemberlakuan sistim satu arah di daerah Ketanggungan, pihaknya berharap kepada masyarakat sekitar untuk dapat bekerjasama dan kepada para pemudik untuk selalu waspada dan mematuhi arahan petugas dilapangan.
“Salah satu kerawanan terjadinya kemacetan yakni di jalur tengah. Mulai dari Pejagan – Klonengan. Namun sudah kami antisipasi dengan menerjunkan personel serta melakukan rekayasa lalulintas,” pungkasnya. (T07_Red)