Menurutnya, hal ini bukan hanya prosedur, tapi bagian dari pelayanan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Kegiatan takziyah ini merupakan manifestasi nyata dari filosofi pelayanan Kementerian Agama: hadir, peduli, dan menyatu dengan masyarakat. Tak hanya saat keberangkatan atau kepulangan, namun juga dalam situasi kehilangan dan kepedihan.
“Kami hadir bukan sekadar formalitas. Ini adalah panggilan nurani kami sebagai pelayan umat. Semoga almarhum mendapatkan surga, dan keluarga diberi ketabahan serta kekuatan,” ujar HM Aqsho. **