- Menggenang Bupati Pemalang HM Machrous
PEMALANG, smpantura – Saat pekan terakhir di Bulan Juli, bagi warga Kabupaten Pemalang, tentu akan mengingat sosok penting HM Machroes bin H Usman. Dia adalah mantan bupati daerah tersebut, yang semasa menjabat pada 2001 – 2011, hingga menjalani masa pensiunnya, kerap mengajak untuk berbagi dengan kaum duafa.
Di sisi lain, di pekan terakhir bulan Juli, sosok yang banyak mengayunkan kebijakan populis dan merakyat, menghembuskan nafas terakhirnya, di RSUP Dr Kariadi Semarang, sekitar pukul 12.30, Selasa 23 Juli 2019. Jenazah almarhum tiba di rumah duka, di Desa Pegundan Kecamatan Petarukan, sekitar pukul 18.30.
Sebelum dimakamkan, jenazah disholatkan terlebih dahulu di Masjid At-Taqwa, Desa Pegundan yang tidak jauh dari rumah duka. Sambutan dari perwakilan keluarga, disampaikan mantan Sekda Pemalang H Santoso. Sedangkan doa pelepasan jenazah dipimpin mantan Bupati Pemalang, H Munir. Bupati Pemalang saat itu adalah Dr H Junaedi SH MM.
Almarhum HM Machroes dimakamkan, di Tempat Pemakaman Keluarga, di Desa Loning Kecamatan Petarukan, pada Rabu 24 Juli 2019.
”Mohon dimaafkan atas segala khilaf dan salah, semasa almarhum hidup, dan menjabat sebagai Bupati Pemalang periode 2001 sampai 2011. Semoga amal ibadahnya, dan pengabdiannya untuk Kabupaten Pemalang, di terima Allah SWT,” terang adik almarhum, dokter Agus Gunawan, saat itu, di rumah duka.
Almarhum Wafat, di usia 63 tahun. Meninggalkan seorang istri bernama Sri Sunaryati. Kemudian tiga putrinya yang telah menggenggam gelar dokter. Yakni Asri Suryaniati, Bianti Machroes dan Chumaidah Nur Aini. Dari ketiga putri almarhum, satu sudah menikah, yakni putri pertamanya, yang juga sudah almarhum. Sedangkan putri kedua dan ketiganya, belum menikah.