Kesehatan Mental Mahasiswa, Keluarga Menjadi Peran Penting Sebagai Tempat Bersandar

Oleh Azizah Dhia Wardani Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pancasakti Tegal

Pada akhir-akhir ini kasus bunuh diri pada kalagan mahasiswa sedang marak terjadi. penyebab utamanya karena memiliki kondisi depresi yang berat sehingga nekat untuk megakhiri hidupnya. Depresi disebabkan oleh masalah yang rumit untuk ditemukan jalan keluarnya, hal tersebut bisa terjadi karena masalah keluarga, asmara, perkuliahan hingga pertemanan. Menurut data dari Pusat Informasi Kriminal Nasional (Puksinas) Kepolisian RI (Polri) ada 971 kasus bunuh diri di Indonesia yang tercatat mulai Januari hingga Oktober 2023. Diantarnya terdapat 5 kasus bunuh diri yang terjadi di lingkungan mahasiswa;

  1.  Tewasnya mahasiswa UNDIP yang di temukan di Lapangan Tembak Tembalang, Semarang pada 11 Agustus 2023. Jasad korban di temukan oleh warga sekitar dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Menrut keluarga dan temannya, korban merupakan orang yang tertutup sehingga belum diketahui motif korban melakukan bunuh diri.
  2. Tewasnya mahasiswi UNNES pada 10 Oktober di Mall Paragon, Semarang. Mahasiswi berinisial NJW tersebut menghebohkan pengunjung mall dengan loncat dari lantai 4, jasadnya ditemukan di area pintu keluar parkir mall. Diduga mahasiswi tersebut mengakhiri hidupnya karena memiliki masalah hidup yang berat. Saat ditemukan terdapat surat wasiat yang ditunjukan untuk ibunya.
  3. Mahasiswi UDINUS Semarang ditemukan tewas dikamar kosnya pada 11 Oktober 2023. Mahasiswi berinisial EN tersebut meninggalkan surat yang berisi permintaan maaf kepada orang tua dan orang terdekatnya agar tidak mencari tahu penyebab kematiannya. Dalam surat tersebut mengatakan bahwa dirinya merasa lelah dengan  hidup dan banyak rasa sakit yang tidak bisa ia ceritakan.
  4. Kasus bunuh diri selanjutnya menewaskan mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira. Korban yang berinisial ARD ditemukan gantung diri dikamar kosnya pada 31 Oktober 2023. Polisi mengungkapkan bahwa motif dari bunuh diri tersebut dikarenakan terbebani tugas akhir. Semasa hidupnya mahaiswa tersebut dikenal sebagai orang yang tertutup, sehingga teman kuliahnya pun tidak mengetahui masalah apa yang sedang dialami.
  5. Mahasiswi kedokteran hewan Universitas Airlangga ditemukan tewas didalam mobil pada Apartemen Royal Bisnis, Sidoarjo, Jawa Timur pada 5 November 2023. Mahasiswi bernisial CA itu diduga tewas menggunakan gas helium dan wajahnya terbungkus plastik. Korban juga meninggalkan surat wasiat yang ditunjukan untuk orang tua dan saudaranya.
BACA JUGA :  Etika dalam Kebijakan Publik: Menimbang Moralitas di Balik Skandal Pertamina dan Pembentukan Danantara

Dengan kasus bunuh diri yang menewaskan para mahasiswa, Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikburistek) dalam menyikapi kasus bunuh diri yang terjadi kalangan mahasiswa tersebut meminta agar seluruh Universitas di Indonesia menghadirkan lingkugan kampus yang nyaman, aman dan sehat.

Dari kasus bunuh diri yang terjadi, ada beberapa kasus terjadi karena masalah yang berhubungan dengan keluarga. Tidak adanya keberanian dan tempat untuk berkeluh kesah pada lingkungan keluarga menjadi salah satu faktor yang mendorong terjadinya kasus bunuh diri. Bebagai tuntutan dan tekanan yang didapatkan mahasiswa sering kali terabaikan oleh orang terdekat terutama keluarga. Sayangnya tidak semua mahasiswa bisa terbiasa dengan tuntutan dan  tekanan tersebut, mereka juga perlu dukungan dari pihak keluarga. Dalam hal ini keluarga terutama orang tua seharusnya memberikan kasih sayang yang lebih, mengapresiasi hal sekecil apapun, pengakuan terhadap hasil dan memberikan arahan lebih lanjut atas apa yang dilakukannya. Mulai dari hal kecil tersebut yang harus selalu ada untuk menghindari dari hal negatif seperti bunuh diri.

Pentingnya komunikasi interpersonal orang tua kepada anak juga akan mempengaruhi kondisi psikologis mereka. Karena dengan komunikasi interpersonal orang tua, anak akan lebih merasa diperhatikan. Dengan begitu mereka akan merasa aman dan tidak segan untuk berkeluh kesah mengenai masalah dan aktivitas yang dijalani setiap harinya. Terkadang menjadi seorang anak hanya ingin di dengarkan oleh keluarga terutama kedua orang tua. Anak akan merasa lega dan bebannya sedikit berkurang jika mereka didengar. Tetapi ada beberapa orang tua yang hanya bisa menuntut anaknya untuk mengikuti dan menjadi apa yang mereka mau. Hal tersebut yang seringkali menjadi beban anak, anak tidak bisa menolak tuntutan tersebut hanya karena tidak ingin terjadi konflik dengan keluarganya.

Tidak ada yang perlu disalahkan, kasus ini terjadi karena setiap manusia mempunyai daya tampung untuk bisa mengontrol dirinya sendiri. Mungkin sebagian orang ada yang kuat untuk terus mencari solusi agar ditemukan jalan keluar, namun ada sebagian juga yang sudah tidak mampu untuk melanjutkannya. Sudah menjadi suatu kewajiban bagi keluarga agar menciptakan ruang ketenangan untuk  berkeluh kesah, meluapkan emosi dan tekanan yang membatasi diri mereka untuk beraktivitas.

error: