PEMALANG, smpantura – Fokus program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2026 yaitu terkait dengan ketahanan pangan di daerah tersebut. Hal itu disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah dari komisi B, Harun Abdul Khafizh saat menggelar reses di Kabupaten Pemalang, Rabu ( 15/10).
“Pada tahun 2025 ini, program Pemprov Jateng masih fokus pada pembangunan infrastruktur khususnya jalan. Bisa dilihat beberapa lokasi sedang dilakukan perbaikan jalan, khususnya jalan provinsi, dan diharapkan tahun ini bisa selesai semua,” ujar Harun.
Ia mengatakan, program ketahanan pangan di tahun 2026 akan diarahkan untuk memperkuat produksi lokal, memperluas akses pasar bagi petani. Selain itu Pemprov Jateng terus mendorong inovasi pertanian berbasis teknologi. Pemerintah provinsi ingin memastikan bahwa Jawa Tengah tidak hanya swasembada, tapi juga menjadi penopang utama kebutuhan pangan nasional, dan salah satunya Kabupaten Pemalang menjadi salah satu lumbung pangan. Program tersebut dinilai sejalan dengan program pemerintah pusat yaitu salah satunya mewujudkan ketahanan pangan.
Untuk itu pihaknya akan terus mendukung kebijakan eksekutif melalui penguatan regulasi dan pengawasan anggaran. Beberapa langkah yang akan ditempuh antara lain peningkatan fasilitas irigasi, pemberdayaan kelompok tani, serta dukungan terhadap sektor peternakan dan perikanan rakyat. Selain itu, kemudahan petani dalam mendapatkan pupuk juga menjadi salah satu perhatiannya.
“Meskipun fokus pada program ketahanan pangan, tetapi tidak menutup kemungkinan akan ada pembangunan insfrastruktur. Namun pembangunan insfrastruktur yang berkaitan atau menopang untuk ketahanan pangan, antara lain pembangunan saluran irigasi, pembangunan jalan untuk memperlancar akses pertanian,” imbuhnya.
