Bencana bukanlah semata kehendak Tuhan, melainkan juga buah dari kebijakan dan perilaku manusia. Sirampog mengingatkan kita bahwa alam yang diabaikan akan menagih dengan cara yang paling menyakitkan.
Ketika kita mengabaikan alam, kita sedang menyiapkan bencana berikutnya. Tetapi jika kita mau belajar, mendengar, dan berbenah, Sirampog bisa menjadi contoh pemulihan ekologi berbasis komunitas.
Karena sesungguhnya, bukan alam yang membutuhkan kita, tapi kitalah yang bergantung sepenuhnya pada kelestariannya. (**)