Slawi  

Ketua DPRD Kabupaten Tegal Dukung Program MBG, Mampu Gerakan Ekonomi Masyarakat 

SLAWI, smpantura – Ketua DPRD Kabupaten Tegal H Wasbun Jauhara Khalim mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto. Kendati daerah tidak dilibatkan untuk penganggaran program tersebut, namun MBG akan berdampak positif terhadap anak sekolah dan masyarakat luas.

“Efeknya sangat luar biasa jika telah berjalan. Dari mulai gizi anak hingga menggerakkan ekonomi masyarakat,” kata H Wasbun usai mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Tegal, Jumat, (15/8/2025).

Ia mengatakan, manfaat Program MBG, yakni mengurangi angka stunting dan gizi buruk untuk anak sekolah, terutama dari keluarga kurang mampu. Selain itu, membantu mencegah stunting yang berpengaruh pada perkembangan fisik dan kecerdasan.

“Anak yang sarapan atau makan siang bergizi cenderung lebih fokus dan aktif di kelas,” katanya.

BACA JUGA :  2.975 Buruh Terima BLT Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Sebesar Rp 1,2 Juta/ Orang

Lebih lanjut dikatakan, program MBH juga mampu mengurangi angka ketidakhadiran akibat sakit atau lemas karena kekurangan energi. Bagi keluarga kurang mampu, MBG mampu mengurangi beban ekonomi keluarga. Orang tua terbantu karena tidak harus menyediakan bekal setiap hari. Dana keluarga bisa dialihkan untuk kebutuhan lain seperti pendidikan dan kesehatan.

“Anak juga belajar mengenal makanan sehat sejak dini,” ujar politisi PKB itu.

Selain itu, kata dia, mengurangi konsumsi jajanan kurang sehat yang tinggi gula, garam, atau bahan tambahan berbahaya. Bagi para petani dan UMKM lokal, program ini akan meningkatkan kesejahteraan. Bahan makanan bisa disuplai dari petani dan nelayan lokal, sehingga menggerakkan ekonomi daerah.

“Anak makan bersama di sekolah menumbuhkan interaksi sosial dan rasa solidaritas. Mengurangi kesenjangan sosial karena semua mendapat menu yang sama,” pungkasnya. (**)

error: