SLAWI, smpantura – Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Wasbun Jauhara Khalim menghimbau kepada masyarakat warga untuk tidak membakar sampah di lahan atau pekarangan rumah. Hal itu dinilai berpotensi terjadinya kebakaran yang marak akhir-akhir ini.
“Musibah kebakaran lahan sangat banyak akhir-akhir ini. Bahkan, hampir tiap hari ada kebakaran lahan ilalang,” kata Wasbun yang baru dilantik menjadi Ketua DPRD Kabupaten Tegal pada Kamis (17/10) lalu itu.
Wasbun yang merupakan politisi PKB itu mengaku prihatin dengan banyaknya kebakaran lahan. Pasalnya, kebakaran itu mengancam perumahan warga sekitar. Seperti halnya lahan ilalang di komplek Pemkab Tegal, beberapa waktu lalu. Beruntung, petugas Damkar Kabupaten Tegal sikap untuk tidak menjalar ke komplek perkantoran Pemkab Tegal.
“Kondisi alamnya sedang panas, sehingga pohon kering dan mudah terbakar. Kami minta warga untuk tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan,” ujar anggota DPRD Kabupaten Tegal dua periode ini.
Wasbun juga menghimbau untuk sampah rumah tangga untuk dikumpulkan dan diangkat ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang nantinya akan dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Jika warga kreatif, maka sampah itu bisa didaur ulang sehingga bisa menjadi pendapatan tambahan.
“Dibeberapa desa sudah menjalankan program Merdeka Sampah. Itu harus dimaksimalkan untuk dikembangkan agar bisa memberdayakan masyarakat,” katanya.
Ditambahkan, volume sampah rumah tangga di Kabupaten Tegal diakui cukup besar. Jika hanya mengandalkan dibuang di TPA Penujah, maka akan membludak. Oleh karena itu, warga bisa mendaur ulang menjadi barang yang bermanfaat. Seperti halnya tas, vas bunga, atau barang kerajinan lainnya.
“Sekarang juga banyak pengusaha rongsokan. Warga bisa mengumpulkan yang kemudian dijual ke tempat rongsokan. Ini juga bisa mengurangi sampah dibuang di TPA Penujah,” terang Wasbun. (**)