Slawi  

Ketua DPRD Kunjungi Bencana Puting Beliung Pagerbarang

SLAWI,smpantura – Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Moh Faiq bersama Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal kunjungi bencana puting beliung di Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Kamis (15/9). Dalam kunjungan itu, Moh Faiq merasa prihatin dan meminta dinas terkait untuk segera memberikan bantuan kepada korban bencana.

Pantauan di lapangan, Ketua DPRD Moh Faiq didampingi Ketua Komisi IV A Jafar, anggota Komisi IV Miftahudin dan anggota DPRD dapil VI Sayuti mengunjungi sejumlah bangunan yang rusak akibat bencana puting beliung di Pagerbarang yang terjadi pada Selasa (13/9). Kunjungan itu juga didampingi Kepala BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah dan Camat Pagerbarang Pambudi serta Kades Pagerbarang Komar. Ketua Faiq mengawali kunjungan ke Kantor Kecamatan Pagerbarang yang rusak akibat bencana tersebut. Selain itu, kunjungan ke Pasar Desa Pagerbarang yang ambruk.

Faiq di sela-sela kunjungan menyampaikan keprihatinannya terhadap bencana puting beliung yang terjadi di Pagerbarang. Hasil kunjungannya, ada beberapa fasilitas umum seperti halnya Kantor Kecamatan Pagerbarang, Kantor UPTD Penyuluh Pertanian Pagerbarang, Pasar Desa Pagerbarang dan PAUD Desa Pagerbarang yang mengalami kerusakan. Sementara itu, rumah warga yang terdampak sesuai hasil laporan desa sebanyak 147 rumah. Namun, setelah dilakukan assesment sementara dari BPBD sebanyak 110 rumah.

BACA JUGA :  Digulirkan, Mosi Tidak Percaya TAPD dan Pimpinan DPRD

“Dalam minggu ini hasil assesment sudah selesai, dan akan melakukan langkah kebijakan. Apakah ada dibantu dengan dana stimulan atau menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT),” katanya.

Ketua DPRD telah memberikan rekomendasi kepada BPBD untuk berkoordinasi dengan Komisi IV dalam pengalokasian anggaran bantuan bagi korban bencana dan fasilitas umum yang rusak. Ia berharap agar segera ditindaklanjuti agar masyarakat yang terdampak bencana puting beliung untuk mendapatkan bantuan. Termasuk, korban bencana di Desa Penyalakan, Kecamatan Jatinegara yang juga mengalami bencana serupa di waktu bersamaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: