SLAWI, smpantura – Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia Prof Dr. H. Muhammad Syarifuddin kembali mengusulkan Kepres untuk pembangunan gedung baru Pengadilan Agama di kabupaten/ kota di Indonesia.
“Masih banyak lagi Pengadilan yang belum ada di kabupaten/ kota di setiap provinsi di Republik ini,” kata Ketua MA Syarifuddin saat menghadiri peresmian empat Gedung Pengadilan Tingkat Banding dan 21 Gedung Pengadilan Tingkat Pertama yang dipusatkan di Gedung Pengadilan Agama Slawi Kelas IA, Kabupaten Tegal, pada Kamis (5/9/2024).
Selain Kepres, kata dia, harus juga dipersiapkan anggaran yang besar serta SDM, seperti hakim dan pegawai untuk mewujudkan pengadilan baru.
“Maka dari itu, bagi daerah yang sudah memiliki kantor Pengadilan Agama harus dijaga dan dirawat dengan sebaik mungkin,” tegas Ketua Mahkamah Agung RI.
Syarifuddin berpesan agar jangan merasa puas dengan capaian keberhasilan pembangunan ini, seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak. “Masih banyak persoalan-persoalan yang masih muncul yang harus diatasi,” ujarnya.
Ketua MA meminta kepada pimpinan satuan kerja pengadilan tingkat banding maupun tingkat pertama tentang tanggung jawab besar untuk senantiasa merawat dan menjaga gedung ini sesuai dengan visi dan misi Mahkamah Agung.
“Keberlanjutan operasional gedung ini tidak hanya sebagai kewajiban tetapi juga menjadi cerminan profesionalisme dan integritas lembaga peradilan,” ujarnya.
Menurut dia, kehadiran gedung baru ini sebagai wujud nyata dari upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh Mahkamah Agung. Selain itu, guna meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan sarana prasarana dalam rangka untuk mewujudkan peradilan yang prima kepada masyarakat pencari keadilan.
“Kali ini diresmikan empat Gedung Pengadilan Tingkat Banding dan 21 Gedung Pengadilan Tingkat Pertama se Indonesia. Saya berpesan kepada semuanya, jangan kendor dan terus merawat, memelihara fasilitas gedung yang baru diresmikan agar masyarakat merasa nyaman,” harapnya.
Dikatakan, penyediaan infrastruktur yang layak adalah aspek yang mendasar agar pengadilan dapat menjalankan fungsinya dengan optimal dalam menegakkan hukum dan memberikan layanan hukum yang prima kepada masyarakat. Pembangunan gedung pengadilan ini sebagai langkah progresif.
“Gedung-gedung ini telah didesain dengan mempertimbangan teknologi, ruang kerja yang ekonomis yang mendukung pelaksanaan sidang dan administrasi pengadilan,” ujarnya.
Syarifuddin pun mengungkapkan, bahwa Pengadilan Agama Slawi sebagian tanahnya adalah hibah dari pemerintah Kabupaten Tegal.
“Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak baik internal maupun eksternal, pemerintah pusat dan daerah maupun pihak swasta yang telah bekerja secara maksimal dan berpartisipasi, sehingga gedung pengadilan baru ini dapat diresmikan penggunaannya pada hari ini,” pungkasnya.
