SLAWI, smpantura – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ( MPR RI) Ahmad Muzani menyampaikan, mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat menjadi tantangan bangsa Indonesia saat ini. Tantangan inilah yang hendak diwujudkan oleh pemerintah dari pusat sampai daerah. Termasuk oleh Bupati Tegal, Walikota Tegal dan Bupati Brebes.
Pesan ini disampaikan Ahmad Muzani saat membuka dan menjadi narasumber Kajian Kebangsaan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang berlangsung di Aula Kantor PMI Kabupaten Tegal, Senin (21/4/2025).
“Tugas Walikota Tegal, Bupati Tegal dan Brebes mewujudkan janji kemerdekaan yaitu menciptakan keadilan sosial,” tutur Ahmad Muzani kepada Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman dan Wakil Bupati Ahmad Kholid, Walikota Tegal Dedy yon Supriyono bersama Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah dan Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma beserta Wakil Bupati Brebes Wurja.
Ahmad Muzani menyebutkan, upaya menciptakan keadilan sosial dilakukan diantaranya menyelesaikan berbagai problem yang dihadapi masyarakat diantaranya masalah infrastruktur, kesehatan, pendidkan, pangan dan pengangguran.
“Indonesia akan kuat kalau rakyatnya kerja, Indonesia akan kuat kalau rakyatnya mampu, kalau rakyatnya pintar, kalau rakyatnya sehat. Itu yang dipahami Pak Prabowo, itu pula yang harus dipahami bupati, walikota dan gubernur,” tuturnya.
Berbagai program digulirkan pemerintah untuk mempercepat janji kemerdekaan tersebut, diantaranya dengan menggenjot produksi pangan agar Indonesia dapat swasembada pangan.
Selain mempermudah petani memperoleh pupuk bersubsidi, membeli harga gabah kering panen Rp 6.500 per kilogram, pemerintah juga akan memperbaiki irigasi di Tegal dan Brebes, yang sudah puluhan tahun mengalami sedimentasi dan tidak pernah dikeruk.
Pemerintah juga berupaya melengkapi peralatan di rumah sakit daerah termasuk sumber daya manusianya agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan kesehatan seperti pasang ring jantung dan cuci darah.
Saat ini rakyat juga dapat melakukan general check up untuk deteksi dini penyakit jantung, kanker maupun penyakit degeneratif lainnya. Ini dapat dilakukan di pusat kesehatan masyarakat saat berulang tahun.
Sementara di bidang pendidikan, pemerintah mengggalakkan perbaikan terhadap sekolah SD, SMP, SMA, termasuk menggulirkan program sekolah rakyat bagi warga tidak mampu.
Pemerintah juga mendorong rakyat untuk berwirausaha dan berinovasi Di zaman serba digital, mereka dapat memanfaatkan gawai untuk media promosi, transaksi dan distribusi.
Ahmad Muzani menyontohkan, ada beberapa industri dari Kabupaten Tegal yang telah dikenal masyarakat luas. Dan itu harus terus didorong seperti industri logam, dan kuliner sate kambing.
” Sekarang banyak orang Jakarta lewat tol dan sengaja keluar tol untuk makan sate Tegal,” ujarnya.
Selain sate kambing, menurut kakak dari Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid ini, masih ada dua ikon yang bisa dikembangkan di Kabupaten Tegal yakni moci dan tahu aci.
Sementara itu, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menyebutkan, Sosialisasi Empat Pilar ini, merupakan kesempatan baginya untuk memperdalam pemahaman dan pengamalan nilai-nilai 4 pilar, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut Ischak, pemahaman dan pengamalan nilai-nilai empat pilar menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara kolektif dalam membangun dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, termasuk para generasi mudanya.
” Kami percaya bahwa sosialisasi empat pilar ini dapat menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan kewilayahan kami, karena nilai-nilai empat pilar ini dapat menjadi landasan bagi kita untuk membangun Kabupaten Tegal agar maju dan tangguh, ” tuturnya.
Hadir dalam acara tersebut Forkopimda Kabupaten Tegal, kepala OPD dan camat, Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Tegal dan tamu undangan lainnya. **