TEGAL, smpantura – Wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, kembali menjadi sorotan publik.
Isu ini mencuat setelah pemerintah mulai menimbang sejumlah nama tokoh untuk dianugerahi gelar tersebut menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November mendatang.
Di tengah beragam pandangan, dukungan datang dari Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari Ayu (IKBT BA), Dr Tafakurrozak.
Pria kelahiran Desa Bengle, Talang, Kabupaten Tegal ini menilai Soeharto layak mendapat gelar pahlawan nasional berkat jasa dan kontribusinya bagi bangsa.
“Banyak andil dan sumbangsih Bapak Soeharto pada negara Indonesia ini, jadi sangat layak gelar pahlawan nasional diberikan kepadanya,” ujar Tafakurrozak, dalam keterangan resmi, Jumat 7 November 2025.
Rozam menyebut, masa kepemimpinan Soeharto meninggalkan banyak kebijakan yang berdampak positif, mulai dari arah pembangunan nasional yang terencana hingga kestabilan ekonomi rakyat.
Melalui konsep pembangunan jangka pendek dan menengah, kebijakan pemerintahan saat itu dinilai terarah dan memberikan manfaat luas.
Menurut Rozak, stabilitas harga kebutuhan pokok, BBM dan daya beli masyarakat menjadi bukti nyata keberhasilan kebijakan ekonomi di era Soeharto.
Termasuk dukungan terhadap pelaku usaha kecil seperti pengusaha warung Tegal (warteg) yang kala itu bisa berusaha dengan lebih tenang dan terjangkau dalam memperoleh bahan baku.
“Dari peran-peran itulah, kami IKBT BA yang mewadahi warga Tegal dan sekitarnya, dengan jutaan anggota di berbagai daerah, tentu sangat mendukung pemberian gelar pahlawan nasional bagi Bapak Soeharto,” tutur Rozak.


