Dikatakan Taj Yasin, ada teladan Mbah Moen yang harus dipegang bersama. Di mana apapun kondisinya, Indonesia harus menjadi yang nomor satu.
“Saya mengikuti beliau. Pernah suatu ketika tidak sependapat dengan pemerintah, akan tetapi itu tidak disampaikan (terbuka). Tetap didukung dengan diberikan dengan pemikiran-pemikiran beliau,” kata Taj Yasin.
Lebih lanjut dia menjelaskan, arah pemikiran Mbah Moen hingga saat ini masih relavan, yaitu dengan mencari titik tengah.
Pemimpin Redaksi Detik.com, Alfito Deannova, mengatakan, sosok mendiang almarhum KH Maimun Zubair semasa hidup merupakan pembela kemanusiaan, kebhinekaan, dan Pancasila.
“Tak jarang sosok ini menjadi penengah dari gesekan sosial hingga friksi para elit politik. Dia meneladani pandangan tentang konsep lita’arafu (saling mengenal) dan konsep sawa’ atau yang menekankan pada titik temu. Keduanya lahir dari pemikirannya yang masih relevan hingga saat ini,” ucapnya. (**)


